LINGKARTANGERANG.COM - Video pendakwah Miftah Maulana Habiburrahmah alias Gus Miftah membagi-bagikan uang kepada sejumlah warga viral di media sosial (Medsos).
Akibat video dirinya yang tengah membagi-bagikan uang itu viral di medsos, Gus Miftah santer dikabarkan melakukan politik uang atau money plitics.
Terlebih dalam video Gus Miftah yang viral itu, di belakangnya terdapat seseorang yang mengangkat kaos hitam bergambar capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca Juga: Usai Debat Cawapres, Fadli Zon: Gibran Rakabuming Bukan Belimbing Sayur Lagi
Menanggapi video Gus Miftah yang tengah membagi-bagikan uang itu, pengamat politik Rocky Gerung pun ikut buka suara. Dia pun mengaitkan hal ini dengan informasi aliran dana haram terkait Pilpres 2024.
Menurut Rocky Gerung, aliran dana haram biasanya bermuara kepada seseorang yang dijagokan oleh kekuasaan. Dia menuturkan, pemaksaan aliran dana hanya dapat dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saluran-saluran kotor itu pasti bermuara pada seseorang yang dijagokan oleh kekuasaan. Kan memaksa aliran dana itu hanya bisa dilakukan oleh Jokowi dalam pengertian yang lebih jujur," kata Rocky Gerung.
"Dan kita lihat bagaimana Presiden Jokowi dari awal mengarahkan politik ini kepada pilihan dia, yaitu Gibran. Dan gak mungkin Jokowi membiarkan Gibran itu tidak dibiayai. Prabowo mungkin punya uang banyak, tapi bagi Jokowi, Gibran itu harus diasuh sendiri melalui jaringan yang masih dia miliki," tambahnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 29 Desember 2023.
Baca Juga: Bukan Soroti Gibran Rakabuming di Debat Capres Cawapres, Cholil Nafis: Bukan Ahlinya BIcara Ekonomi
Jokowi Diduga Lakukan Money Politics Demi Kemenangan Gibran Rakabuming
Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu menilai, money politics hanya dilakukan oleh kubu Gibran Rakabuming yang langsung diasuh oleh Jokowi.