WADUH! Denny Indrayana Ajukan Pemakzulan Jokowi, Refly Harun: Apa yang Dilakukan Presiden Jauh Lebih Berat…

- 9 Juni 2023, 19:46 WIB
Denny Indrayana ajukan pemakzulan Presiden Jokowi ke DPR
Denny Indrayana ajukan pemakzulan Presiden Jokowi ke DPR /Kolase Instagram @dennyindrayana99/@jokowi/

LINGKARTANGERANG.COM - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana kembali mendapat sorotan publik lantaran menulis surat terbuka kepada pimpinan DPR RI untuk segera memproses pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Denny Indrayana, Jokowi telah melakukan sejumlah pelanggaran konstitusi.

Denny Indrayana menjelaskan, Jokowi telah melakukan cawe-cawe politik untuk menjegal pencapresan Anies Baswedan, melakukan pembiaran terhadap KSP Moeldoko yang dianggap mengganggu kedaulatan Partai Demokrat, hingga menekan pimpinan partai politik dalam menentukan arah koalisi dan pasangan capres-cawapres menuju Pilpres 2024.

Menanggapi hal ini, ahli hukum tata negara Refly Harun menilai sikap Denny Indrayana telah menyadarkan publik bahwa Jokowi sudah terlalu jauh melakukan cawe-cawe politik dan melanggar konstitusi negara.

Baca Juga: Denny Indrayana Akui Dapat Informasi Putusan MK Ubah Sistem Pemilu dari Petinggi Lembaga Negara, Siapakah Dia?

Refly Harun pun membandingkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan Presiden Amerika, Richard Nixon terkait skandal watergate.

“Apa yang diduga dilakukan oleh Presiden Jokowi jauh lebih berat apa yang dilakukan Richard Nixon. Presiden Richard Nixon hanya memasang alat sadap di kantor musuhnya yaitu Demokrat, tapi Presiden Jokowi cawe-cawe dalam banyak hal,” kata Refly Harun.

Refly Harun mengatakan, persoalan ini adalah persoalan yang sangat serius. Menurutnya, persoalan tersebut merupakan bentuk gangguan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Denny Indrayana Soal Putusan MK Ubah Sistem Pemilu Jadi Proporsional Tertutup: Sudah Saya Sampaikan…

Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu meuturkan, reformasi yang mengorbankan nyawa pada tahun 1998 lalu terjadi karena rakyat sudah muak dengan otoritarianisme era Orde Baru.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x