Network
LINGKARTANGERANG.COM - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana kembali buka suara terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berpotensi mengubah sistem pemilu menjadi proporsional tertutup.
Denny Indrayana mengatakan, dirinya sudah menyampaikan potensi perubahan sistem pemilu sejak tiga bulan yang lalu.
Namun, kata Denny Indrayana, pernyataannya kala itu tidak viral lantaran tidak banyak mendapat perhatian publik.
Baca Juga: Buya Yahya Jawab: Bolehkah Kurban Bergilir Antar Anggota Keluarga Setiap Tahun?
“Soal MK yang tercium berpotensi memutuskan sistem proporsional tertutup, sebenarnya sudah saya sampaikan lebih tiga bulan yang lalu,” kata Denny Indrayana.
“Namun, saat itu tidak viral dan belum banyak menyita perhatian publik,” tambahnya.
Guru Besar Hukum Tata Negara iu mengungkapkan, informasi tersebut disampaikan oleh seorang petinggi lembaga negara.
Baca Juga: Jadwal Acara Tv SCTV Kamis 8 Juni 2023, FTV Spesial Aku Cilok Padamu Tayang Hari Ini
Menurut Denny, petinggi tersebut sama-sama mengkawatirkan potensi penundaan pemilu melalui putusan MK.
“Bahkan informasi yang disampaikan salah satu petinggi lembaga negara tersebut mengkhawatirkan potensi penundaan pemilu melalui putusan MK,” ungkapnya, dikutip LingkarTangerang.com dari akun Twitter @dennyindrayana pada Kamis, 8 Juni 2023
