Network
Secara khusus, wanita yang lebih tua lebih mungkin mengalami kondisi ini karena kadar ekstrogen turun setelah menopause.
Namun, usia dan jenis kelamin bukanlah satu-satunya faktor yang berperan dalam risiko osteoporosis seseorang.
Faktor-faktor lain seperti gizi yang tidak mencukupi, rendahnya aktivitas fisik, merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid dalam jangka panjang bisa membuat tulang menjadi lemah dan rapuh.
Telur Bisa Menjaga Kesehatan Tulang
Telur dikenal sebagai pilihan sarapan rendah kalori, serta mengandung protein dalam jumlah sedang (sekitar 6 gram per telur ayam besar).
Namun, orang mungkin kurang memilih mengonsumsi telur sebagai cara untuk melindungi kesehatan tilang mereka.
Pasalnya, telur tidak kaya akan kalsium, yakni hanya mengandung sekitar 24 mg atau 2% dari asupan harian yang direkomendasikan orang dewasa.
Baca Juga: AWAS, Perasaan Waswas Bisa Jadi Penyakit Mental! Begini Kata Buya Yahya
Meski demikian, menurut studi terbaru dari Food and Function, telur tampaknya dapat mengaktifkan sekelompok enzim tubuh yang disebut sebagai Alkaline Phosphatase yang dapat memperkuat tulang.
Alkaline Phospatase (ALP) adalah sekelompok enzim yang terutama terdapat di hati, tulang, ginjal, dan lain-lain yang merupakan biomarker metabolisme tulang dan bukan merupakan bagian dari sel telur.
Mengonsumsi telur utuh dapat memengaruhi produksi ALP yang secara signifikan dapat memengaruhi kepadatan mineral tulang pada tulang paha dan tulang belakang.
