Network
LINGKARTANGERANG.COM - Sering kali seseorang merasa, sudah rajin ibadah tetapi tetap miskin dan memiliki utang. Padahal dia juga sudah bertawakal alias berserah diri kepada Allah.
Buya Yahya mengingatkan, agar tidak congkak dalam rangka tawakal. Ibadah rajin bukan menjadi alasan, bahwa muslim sudah tidak lagi membutuhkan manusia lain.
Pada dasarnya memang setiap manusia diciptakan untuk saling menolong. Jika seseorang merasa hanya membutuhkan Allah saja, dia congkak dalam tawakal.
Baca Juga: Orang Rajin Ibadah tetapi Rezeki Sempit dan Berutang, Buya Yahya Ingatkan Jangan Congkak
"Congkak dalam tawakal itu nggak boleh. Sok aku dengan Allah saja, nggak perlu dan nggak butuh dengan manusia," jelas Buya Yahya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, 28 Februari 2023.
"Kita nggak perlu congkak dalam tawakal. Itu nggak sah," tegasnya.
Ulama yang bernama lengkap Profesor Yahya Zainal Ma'arif, Lc. ini pun menjelaskan, tawakal merupakan sikap hati. Sementara itu, utang merupakan amalan zohir.
Utang merupakan salah satu bentuk usaha yang selanjutnya dipasrahkan keputusannya kepada Allah.
Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Ahli Ibadah tetapi Tetap Maksiat, Siapa Mereka?
