Mahkamah Internasional PBB Peringatkan Situasi Berbahaya di Rafah, Israel: Perang Terus Berlanjut

- 17 Februari 2024, 10:25 WIB
Mahkamah Internasional PBB (ICJ) khawatir dengan situasi berbahaya di Rafah, Gaza selatan jika Israel menyerang secara besar-besaran.
Mahkamah Internasional PBB (ICJ) khawatir dengan situasi berbahaya di Rafah, Gaza selatan jika Israel menyerang secara besar-besaran. /Ibraheem Abu Mustafa/

Baca Juga: China Kutuk Serangan AS ke Irak dan Suriah, Gencatan Senjata di Gaza Jadi Syarat Perdamaian Regional

Ancaan Gantz dikeluarkan setelah Zionis mengumumkan akan menyerang Rafah dan mendapat kecaman dari berbagai belahan dunia. PBB khawatir serangan akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza juga masih tidak menentu. Selama perang hanya rata-rata 133 buah yang masuk ke wilayah konflik setiap hari. Angka itu turun drastis dari 500 truk perhari sebelum 7 Oktober 2023. Apalagi selama ini Rafah hanya satu-satunya tempat masuknya bantuan yang diizinkan.

Bahkan, Kamis lalu hanya 20 truk yang masuk. Warga Palestina yang kelaparan terpaksa memakan rumput liar untuk mengganjal perut.

Baca Juga: Setelah Serang Irak dan Suriah, AS Kembali Sasar Houthi di Yaman Bersama Inggris

Otoritas Israel masih memblokir pengiriman tepung dalam jumlah besar di Pelabuhan Ashdood. Tidak heran, rencana Tel Aviv melakukan serangan ke Rafah mengkhawatirkan berbagai pihak. ***

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah