Network
LINGKARTANGERANG.COM - CEO McDonald's, Chris Kempczinzkii mengatakan, beberapa pasar, termasuk jaringan makanan cepat saji di Timur Tengah dan seluruh dunia telah terkena dampak seruan boikot untuk mendukung Gaza yang diserang Israel.
Kampanye boikot tidak hanya menimpa McDonald's tetapi juga beberapa merek Barat yang dianggap berafiliasi dan pro Israel, seperti Starbucks dan KFC. Semuanya diduga memiliki hubungan keuangan dengan Zionis dan melakukan investasi di sana.
McDonald's, menurut CEO menerima dampak paling parah. Ini terjadi setelah cabangnya di Israel mengunggah di akun media sosial bahwa mereka memberikan ribuan makanan gratis kepada personel tentara Israel kurang dari dua minggu perang dimulai.
Baca Juga: Beri Makanan Gratis pada Warga dan Tentara Israel, McDonald's Diboikot Warga di Lebanon dan Mesir
Usai postingan tersebut, waralaba McDomald's di Uni Emirat Arab, Kuwait, Yordania, Mesir, Oman, Arab Saudi, dan Lebanon mengeluarkan pernyataan menyangkal berhubungan dengan waralaba di Israel. Beberapa di antaranya menjanjikan sumbangan ke Gaza. Namun, usaha tersebut tidak terlalu berhasil. Boikot masih terus berlangsung hingga kini.
"Saya menyadari bahwa beberapa pasar di Timur Tengah dan di luar kawasan mengalami dampak bisnis yang berarti akibat perang dan misinformasi terkait yang mempengaruhi merek seperti McDonald's," kata Kempczinski sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Al Arabiya, Jumat 5 Januari 2024.
Menurutnya, boikot mengecewakan dan tidak mendasar karena waralaba mendukung komunitas dan memperkerjakan ribuan warga setempat.
"Ini mengecewakan dan tidak bersasar. Di setiap negara tempat kami beroperasi, termasuk negara-negara Muslim, McDonald's dengan bangga diwakili oleh pemilik operator lokal yang bekerja tanpa kenal lelah untuk melayani dan mendukung komunitas mereka sambil memperkerjakan ribuan warganya," keluhnya.
Boikot McDonald's dan Lainnya Masih Terus Berjalan
Pernyataan CEO McDolad's membuktikan, boikot produk yang berhubungan keuangan dan pro Israel sangat efektif. Hal yang sempat diragukan oleh banyak orang.
