KPU Sebut Alasan Kesalahan Data di Sirekap, Dokter Eva: Jangan Suka Nyalahin Orang

- 21 Februari 2024, 07:50 WIB
Ilustrasi data hasil Pemilu 2024 yang  mengalami penggelembungan di Sirekap.
Ilustrasi data hasil Pemilu 2024 yang mengalami penggelembungan di Sirekap. /Freepik/

LINGKARTANGERANG.COM - Ramai diberitakan, data di aplikasi Pemilu 2024 Sirekap tidak sesuai dengan hasil yang di lapangan. Setelah dicek, penggelembungan suara terjadi hingga ratusan ribu untuk pasangan calon (Paslon) pemilihan presiden (pilpres) tertentu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun mengakui ada sekitar 1.223 TPS yang mengalami ketidaksinkronan data dengan di lapangan. Salah satu anggotanya, Idham Kholik menyatakan, kesalahan yang terjadi akibat Sirekap salah membaca data dari dokumen C1 Plano Hasil Pemilu 2024.

Sebagai contoh kesalahan Sirekap, misalnya angka yang tertulis 3 terbaca 8 dan seterusnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Temui SBY di Pacitan, Herzaky Mahendra: Selamat Datang di Klub Presiden

"Misalnya angka 3 terbaca 8 dan angka 2 terbaca 7," kata Idham Kholik sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Antara, Senin 19 Februari 2024.

Sebelumnya, Ketua KPU Hasylm Asyhari sudah meminta maaf atas kekisruhan yang terjadi. Semua dikarenakan manusia dan sistemnya sendiri.

"Kami di KPU terdiri dari manusia-manusia yang masih mungkin salah," katanya.

Dokter Eva: Jangan Suka Nyalahin Orang

Tanggapan dari KPU disinyalir beberapa pihak sebagai menyalahkan petugas KPPS yang mengisi Formulir C1 Plano padahal mereka sudah bekerja keras. Akibatnya, di media sosial Twitter atau X, tagar "Dituduhdandifitnahcurang" menjadi trending.

Salah satu pegiat media sosial yang juga ahli medis paru-paru, Dokter Sri Diana Chaniago memberi tanggapan atas sikap Ketua KPU. Menurutnya, dia sudah lama tidak percaya dengan Hasyim Asyhari.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah