LINGKARTANGERANG.COM - Majunya Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 tentu banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik.
Tidak sedikit yang menduga bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang berusaha membangun politik dinasti dengan dipasangkannya Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Terlebih, pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres dilakukan setelah sang paman sekaligus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman mengabulkan gugatan batasan usia capres-cawapres 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.
Baca Juga: Jokowi Disebut Ogah Kalah dari Megawati, Rocky Gerung: Ada Ketakutan
Hal ini pun banyak dianggap sebagai bagian dari strategi Jokowi untuk memuluskan karier politik putra sulungnya itu.
Jokowi disebut tengah membangun politik dinasti
Menanggapi pencalonan Gibran Rakabuming, politikus senior Rizal Ramli ikut buka suara. Dia mengatakan, saat Gibran baru mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo, masih banyak orang yang menutup mata.
Padahal, kata Rizal Ramli, hal tersebut telah lama dipersiapkan oleh Jokowi untuk membangun politik dinasti melalui anak dan menantunya.
"Memang pada waktu itu banyak orang tutup mata lah, 'Ah cuma Wali Kota, biarin saja gitu'. Tidak menyangka bahwa akhirnya ini memang dipersiapkan si Bobby mau jadi gubernur, si Kaesang mau jadi wali kota di Depok, satu lagi mau jadi wakil presiden," kata Rizal Ramli, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 16 November 2023.
Baca Juga: Konflik Jokowi Vs Megawati Semakin Memanas, Rocky Gerung: Kepanikan Presiden Menjadi-jadi