LINGKARTANGERANG.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming terancam batal menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 setelah skandal di Mahkamah Konstitusi (MK) memanas.
Sinyal batalnya pencalonan Gibran Rakabuming semakin menguat setelah Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie menyatakan Ketua MK, Anwar Usman terindikasi bersalah terkait dugaan pelanggaran kode etik.
Bahkan, kata Jimly Asshiddiqie, paman Gibran Rakabuming itu menjadi hakim konstitusi yang paling bermasalah dalam dugaan pelanggaran etik yang saat ini tengah mereka usut. Dia mengungkapkan, 15 dari total 21 laporan dugaan pelanggaran etik yang masuk ke MKMK berisi laporan terhadap Anwar Usman.
Menanggapi hal ini, Jurnalis senior Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief ikut buka suara. Dia menyinggung pernyataan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang akan terus bersama Prabowo Subianto meski Gibran batal jadi cawapres.
Menurut Hersubeno Arief, pernyataan Kaesang Pangarep itu menjawab pertanyaan terkait sinyal batalnya Gibran menjadi cawapres Prabowo yang semakin besar.
"Saya kira ini gak berlebihan ya kalau kita lihat konstelasi politik sekarang dan juga hasil dari sidang-sidang di Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi," kata Hersubeno Arief, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Senin, 6 November 2023.
Kemudian Hersu, sapaan akrab Hersubeno Arief, mempertanyakan sikap politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila putra sulungnya itu tak lagi maju sebagai cawapres Prabowo.
"Kedua, ini pertanyaan penting yang saya yakin banyak muncul di benak publik. Kalau Gibran akhirnya batal menjadi calon wakil presiden, apakah Jokowi tetap mendukung Prabowo atau dia balik kandang ke PDIP, dengan begitu mengalihkan kembali dukungannya ke Ganjar Pranowo?" ucapnya.