LINGKARTANGERANG.COM - Sikap politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengundang kritik dari para tokoh. Terlebih setelah ia mengundang para ketua umum partai ke Istana dan mengaku akan cawe-cawe politik jelang pemilu 2024.
Salah satu tokoh yang mengkritisi sikap politik Jokowi adalah kritikus Faizal Assegaf.
Faizal Assegaf menilai, peran Jokowi sebagai presiden ataupun petugas partai semakin sulit dibedakan.
Bahkan menurutnya, sikap mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpotensi menimbulkan kegaduhan dan kecurangan pemilu.
"Mendekati Pilpres, peran Jokowi sebagai presiden dan petugas partai semakin sulit dibedakan. kepribadian ganda tersebut menyulut aneka kegaduhan dan berpotensi membuat pemilu curang dan destruktif," kata Faizal Assegaf.
Selain itu, ia juga menyayangkan sikap Jokowi yang dinilainya semakin agresif dalam merusak tatanan negara.
Menurutnya, seorang kepala negara harus bersikap netral dalam penyelenggaraan pemilu.
"Selaku kepala negara, Jokowi yang mesti netral, justru menegaskan dirinya cawe-cawe alias tidak netral. Di sisi itu, eksistensinya sebagai petugas partai makin agresif merusak tatatan bernegara," ujarnya, dikutip LingkarTangerang.com dari akun Twitter @faizalassegaf pada Kamis, 1 Juni 2023.