Mengenal Gejala, Penyebab hingga Penanganan Penyakit Diabetes Insipidus, Wajib Disimak!

- 20 Maret 2024, 17:17 WIB
Ilustrasi: Diabetes Insipidus
Ilustrasi: Diabetes Insipidus /Pexels/

LINGKARTANGERANG.COM - Diabetes insipidus (DI) adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mempertahankan keseimbangan cairan yang tepat.

Meskipun nama mirip dengan diabetes mellitus, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam gejala, penyebab, dan penanganannya.

Pada diabetes insipidus, gangguan terjadi pada hormon antidiuretik (ADH) atau vasopresin yang bertanggung jawab untuk mengatur jumlah air yang disimpan oleh tubuh.

Baca Juga: 10 Film Terbaik Jackie Chan dari Komedi hingga Aksi: Police Story, Project A, Who Am I hingga Rush Hour

Hal ini dapat mengakibatkan rasa haus yang berlebihan dan produksi urin yang berlebihan.

Gejala Diabetes Insipidus

1. Polifagia (Haus yang Berlebihan): Salah satu gejala paling umum dari diabetes insipidus adalah rasa haus yang tidak normal. Penderita merasa terus-menerus haus meskipun mereka minum air dalam jumlah besar.

2. Polidipsia (Minum yang Berlebihan): Rasa haus yang konstan seringkali diikuti oleh polidipsia, yaitu kebiasaan minum air dalam jumlah yang tidak wajar atau berlebihan.

3. Polituria (Urin yang Berlebihan): Produksi urin yang berlebihan juga merupakan gejala khas diabetes insipidus. Penderita seringkali harus buang air kecil dalam jumlah yang sangat besar, bahkan pada malam hari.

4. Kerusakan tidur: Karena seringnya buang air kecil, penderita diabetes insipidus dapat mengalami gangguan tidur karena sering terbangun untuk buang air kecil.

5. Dehidrasi: Meskipun paradoks, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi jika cairan yang hilang tidak digantikan dengan baik.

Baca Juga: Jackie Chan Dibilang Tua Sama Netizen, Sammo Hung Membela: Yang Penting Masih Sehat

Penyebab Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

- Diabetes Insipidus Sentral: Terjadi ketika otak tidak memproduksi cukup hormon antidiuretik (ADH). Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis hingga faktor genetik.

- Diabetes Insipidus Nefrogenik: Terjadi ketika ginjal tidak merespons dengan benar terhadap hormon antidiuretik. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan genetik atau kerusakan ginjal yang disebabkan oleh obat-obatan atau penyakit tertentu.

Penanganan Diabetes Insipidus

Penanganan diabetes insipidus bergantung pada penyebabnya dan bisa bervariasi antara individu. Beberapa pendekatan pengelolaan termasuk:

1. Terapi Hormon: Untuk diabetes insipidus sentral, penggantian hormon ADH dengan desmopressin biasanya sangat efektif. Desmopressin adalah bentuk sintetis dari hormon ADH yang dapat membantu tubuh menahan cairan dengan lebih baik.

2. Pengaturan Asupan Cairan: Menjaga asupan cairan tetap terkontrol sangat penting bagi penderita diabetes insipidus. Ini dapat melibatkan membatasi asupan cairan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta menghindari minuman atau makanan yang dapat meningkatkan rasa haus.

Baca Juga: Jadwal Imsak, Subuh, Duha, hingga Buka Puasa dan Isya, Rabu 20 Maret 2024 di Jabodetabek

3. Pantauan Kesehatan: Penting untuk memantau kadar elektrolit dan fungsi ginjal secara teratur, karena diabetes insipidus dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dan memperburuk fungsi ginjal.

4. Perubahan Gaya Hidup: Beberapa perubahan gaya hidup seperti menghindari alkohol dan kafein, serta menjaga lingkungan yang sejuk dan lembap dapat membantu mengurangi gejala diabetes insipidus.

Diabetes insipidus adalah kondisi yang serius yang mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh.

Mengenali gejalanya penting untuk diagnosis dini dan pengelolaan yang efektif. Dengan perawatan yang tepat, penderita diabetes insipidus dapat mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan yang normal.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala diabetes insipidus, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan pengobatan yang sesuai.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah