Pasukan Israel Mundur dari RS al-Shifa Setelah Kepung 2 MInggu, Tinggalkan Tumpukan Mayat

- 3 April 2024, 10:41 WIB
Kondisi RS al-Shifa saat ditinggalkan pasukan Israel setelah pengepungan selama dua minggu.
Kondisi RS al-Shifa saat ditinggalkan pasukan Israel setelah pengepungan selama dua minggu. /Dawoud Abu Alkas/Reuters

Baca Juga: Ramadhan Berdarah, Israel Serang Warga Sipil Palestina di Kamp Nuseirat Gaza Tengah

Puluhan mayat, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua, memenuhi jalan-jalan dekat kompleks rumah sakit. Sebuah sumber medis menyebut, ratusan mayat ditemukan.

Staf Medis Dieksekusi

Pertahanan sipil Gaza tiba di rumah sakit pada hari Senin, beberapa saat setelah militer dari Tel Aviv menarik diri. Mereka memulai operasi pemulihan.

Di luar halaman, orang-orang menggali kuburan untuk menguburkan orang-orang terbunuh yang jenazahnya dibiarkan membusuk selama dua pekan terakhir.

Masyarakat Bulan Sabit Merah (PRCS) mengatakan, gedung rumah sakit dibakar Israel selama operasi dan tim pertahanan sipil tidak diizinkan untuk memadamkannya.

"Situasinya mengerikan. Staf medis, beberapa dari mereka dibunuh. Yang lain disiksa, yang lain ditahan," kata Raed al-Nims, Juru Bicara PRCS.

Menurut laporan saksi mata secara resmi, banyak warga sipil yang dieksekusi. Mereka dibunuh oleh Zionis, termasuk staf medis, dokter dan perawat. Tentara sengaja melakukannya.

Baca Juga: Pasukan Israel Pasang Barikade Besi, Cegah Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

"Kami belum memiliki angka pasti. Akan tetapi tidak ada keraguan bahwa banyak dari mereka yang dibunuh secara langsung oleh pasukan Israel atau mati kelaparan," lanjut Raed.

Sebelumnya, Juru Bicara Militer IDF, Daniel Hagari, mereka yang ditangkap di RS al-Shifa adalah pejabat Hamas yang sangat penting. Namun, sampai saat ini pihaknya belum memberikan bukti apa pun atas klaim tersebut.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah