Perundingan Gencatan Senjata Masih Berlangsung, Israel Tewaskan 77 Warga Palestina dalam 24 Jam Terakhir

- 31 Maret 2024, 23:03 WIB
Serangan Israel terus berlangsung ke Gaza di tengah perundingan gencatan senjata.
Serangan Israel terus berlangsung ke Gaza di tengah perundingan gencatan senjata. /Ronen Zvulun/

LINGKARTANGERANG.COM - Serangan Israel menewaskan 77 warga Palestina dalam 24 jam terakhir, Minggu 31 Maret 2024. Sementara itu, perundingan gencatan senjata sesuai resolusi PBB masih berlangsung di Mesir sebagai tuan rumah.

Dalam serangan Israel yang menewaskan 77 orang warga Palestina, IDF menyebut, pihaknya membunuh seorang militan senior Jihad Islam.

Serangan Israel yang berlangsung saat perundingan gencatan senjata tersebut berfokus di halaman Rumah Sakit Al Aqsa di Gaza Tengah. 

Baca Juga: Ramadhan Berdarah, Israel Serang Warga Sipil Palestina di Kamp Nuseirat Gaza Tengah

Serangan Israel Tewaskan 77 Warga Palestina

Serangan yang dilaporkan menewaskan seorang pejabat senior Jihad Islam belum mendapatkan komentar dari organisasi yang pro Hamas itu.

Namun, pejabat kesehatan Palestina dan media Hamas mengatakan, serangan itu menghantam beberapa tenda di dalam rumah Sakit Al-Aqsa, menewaskan empat orang dan melukai beberapa orang, termasuk lima jurnalis.

Di Kota Khan Younis di Gaza selatan, pasukan Israel juga terus memblokade dua rumah sakit utama. Tank-tank menembaki daerah wilayah tengah dan timur.

Sementara itu, di Kota Gaza, pasukan Zionis terus beroperasi di dalam Rumah Sakit Al Shifa, pusat pelayanan medis terbesar di utara. Kementerian Kesehatan melaporkan, wilayah pemukiman di sekitarnyasudah dihancurkan.

"Saya pergi keluar untuk membeli obat dari apotek dan apa yang saya lihat sangat menyedihkan. Seluruh jalan dengan bangunan yang dulunya berdiri di sana telah hancur," kaya Abu Mustafa, pria berusia 49 tahun, sebagaimana dilansir LingkarTangerang.Com dari Reuters, Minggu 31 Maret 2024.

Baca Juga: Pasukan Israel Pasang Barikade Besi, Cegah Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

" ... Ini bukan perang. Ini genosida," tambahnya.

Di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, beberapa warga Kristen palestina mengambil bagian dalam kebaktian Paskah yang suram. 

"Harapan saya adalah mereka meninggalkan kami sendirian dan kami kembali ke tanah air dan anak-anak kami," ujar Winnie Tarazzi, seorang wanita yang berdoa di gereja.

Perundingan Gencatan Senjata di Mesir

Kedua belah pihak yang telah bertikai puluhan tahun dan puncaknya dimulai 7 Oktober 2023 tersebut sampai saat ini masih meningkatkan perundingan gencatan senjata. Apalagi pekan lalu PBB telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata, di mana hanya AS yang abstain.

Perundingan dimediasi oleh Qatar dan Mesir, mengenai penagguhan serangan Israel alias gencatan senjata selama enam minggu. Sebagai imbalan, Hamas diusulkan untuk membebaskan 40 dari 130 sandera yang masih ditahan di Gaza.

Baca Juga: Karyawan Google Dipecat Usai Protes Pro-Palestina pada Konferensi Teknologi Israel di New York, Ini Alasannya

Hamas mengatakan, kesepakatan apa pun harus mengakhiri pertempuran dan penarikan pasukan Israel. Akan tetapi pihak Netanyahu bersikeras, mereka akan melanjutkan upaya untuk membongkar kemampuan pemerintahan dan militer Hamas.

Hamas sendiri tidak hadir dalam pertemuan di Mesir. Kelompok perjuangan Palestina yang menguasai Gaza itu menunggu untuk mendengar dari mediator apakah ada tawaran baru dari Israel yang dibahas. ***

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah