Ukraina dan Rusia Saling Serang Warga Sipil dengan Drone

31 Mei 2023, 07:53 WIB
Ukraina menyerang apartemen di Moskow, Rusia menggunakan drone //Valentyne Ogirenko/ Reuters///

LINGKARTANGERANG.COM - Pesawat tak berawak (drone) Ukraina menyerang Moskow, Rusia, Selasa 29 Mei 2023. Sementara itu, Ibu Kota Kyiv juga mendapat hantaman drone untuk ketiga kalinya dalam 24 jam.

Serangan udara menggunakan drone terus meningkat seiring dengan kebuntuan perang di darat, di mana pasukan Rusia masih terus berada sepanjang garis timur dan Selatan Ukraina.

Pihak Rusia mengatakan, mereka telah menembak delapan drone yang dikirim Ukraina dan menargetkan warga sipil. 

Baca Juga: Pemilihan Umum Turki Akhirnya Digelar: Posisi Erdogan Kian Tertekan, Lawan Terberat Lakukan Hal Ini

Meskipun demikian, Baza, sebuah saluran Telegram menyatakan ada lebih dari 25 pesawat tak berawak yang terlibat dan menyerang kota terkaya di Rusia tersebut.

Juru bicara Rusia menyebut, serangan drone menargetkan distrik paling bergengsi di Moskow. Salah satu di antaranya tempat tinggal Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Putin menilai, serangan sebagai upaya intimidasi.

"Ukraina, telah memilih jalan untuk mencoba mengintimidasi Rusia, warga Rusia, dan menyerang bangunan tepat tinggal," kata Putin sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Reuters, Rabu 30 Juni 2023.

Di sisi lain, sasaran sipil di Kyiv dan kota-kota lain juga telah mendapat serangan yang sama sejak hari-hari awal perang sampai kini. 

Baca Juga: Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat dan D3, Deadline Juni 2023

Saling serang ibu kota antara Ukraina dan Moskow membuat Kepala Pengawas Nuklir PBB, Rafael Grossi bereaksi. Dia meminta kedua negara untuk menghormati lima prinsip.

Selama berbulan-bulan Grossi meminta kesepakatan Rusia dan Ukraina untuk menghindari aktivitas militer di Zaporizhzhia, pembangkit listrik ternaga nuklir terbesar di Eropa.

Pihak Wahington sebagai pemasok utama senjata utama Ukraina juga sedang menyelidiki serangan ke Moskow.

Baca Juga: Anies Baswedan soal MK Akan Putuskan Proporsional Tertutup: Kesempatan Rakyat Tentukan Calonnya Jangan Dihapus

Pihak Gedung Putih menyatakan, pasokan senjata diberikan dengan syarat hanya digunakan untuk mempertahankan diri dan merebut kembali wilayah Ukraina dari Rusia. 

"Kami tidak mendukung serangan di dalam Rusia. Itu saja. Titik," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre. *** 

Editor: Nani Herawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler