LINGKARTANGERANG.COM - Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji ikut menyoroti masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke dalam bursa bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Belakangan, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memang sedang berusaha melakukan komunikasi politik dengan Partai Demokrat. Dia tiba-tiba saja menyebut AHY sebagai salah satu bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu, Puan Maharani juga telah mengatur pertemuan dengan AHY.
Meski demikian, informasi detail mengenai pertemuan AHY dan Puan Maharani masih belum dibocorkan ke publik.
Susno Duadji melihat, dirayunya partai yang saat ini diketuai oleh AHY itu untuk masuk ke dalam koalisi PDIP menunjukkan bahwa komunikasi politik partai sangat santun.
Menurut Susno Duadji, berbeda koalisi bukan berarti tidak memiliki kesamaan apalagi bermusuhan.
"Beda koalisi bukan berarti bermusuhan, bukan berarti tidak ada kesamaan. Kesamaan-kesamaan itulah yang dicari," kata Susno Duadji.
"Tapi yang satu kuncinya, demi bangsa dan negara, demi keutuhan dan kedaulatan NKRI, NKRI harga mati dan demi kesejahteraan rakyat. Itu yang jadi kuncinya. Jadi bukan demi pribadi, kelompok, atau golongan," lanjutnya.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu menuturkan, dirinya meyakini bahwa para elite politik yang memikirkan rakyat akan memilih koalisi yang menguntungkan negara dan bangsa.
"Pengertian menguntungkan itu ya menguntungkan negara dan bangsa, menguntungkan rakyat, membuat adem dan sejuk rakyat," ujarnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Susno Duadji pada Senin, 12 Juni 2023.
Lebih lanjut, Susno mengaku senang mendengar pernyataan para politisi bahwa politik adalah komunikasi.
Sementara tujuan yang harus dipegang adalah demi rakyat, serta kebaikan bangsa dan negara.
Dia pun mengimbau agar para politisi tidak disuguhi dengan pernyataan yang saling menjatuhkan dan mengejek. Hal ini untuk mencegah perpecahan di antara rakyat.
Karenanya, pemimpin negeri ini haruslah pasangan yang terbaik, yang didukung oleh rakyat dan konsekuen dengan ide-ide awalnya.
"Pemimpin negeri ini haruslah pasangan terbaik yang didukung oleh rakyat dan konsekuen dengan ide awalnya, yaitu untuk negara dan bangsa, dan untuk mensejahterakan rakyat," ucapnya.
Susno Duadji mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar dan diperhitungkan oleh dunia internasional.
Hal ini dapat dilihat dari masuknya Indonesia ke dalam forum G-20 hingga menjadi salah satu negara dengan militer terkuat di dunia.
Karenanya, Susno Duadji mengimbau agar rakyat jangan sampai terkotak-kotakkan apalagi terpecah belah hanya karena berbeda pilihan.
"Yang jelas bahwa elite politik kita sama tujuannya, yaitu untuk negara dan bangsa. Mudah-mudahan rakyatnya lebih cerdas memilih," tegasnya.***