Network
LINGKARTANGERANG.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) terkuat untuk mendampingi Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai, selain kerap kali menempel kepada Anies Baswedan, AHY merupakan satu-satunya tokoh yang dianggap kompak dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Terlebih, AHY selalu mendapatkan suara tertinggi dalam polling yang digelar oleh Refly Harun melalui akun YouTube miliknya.
"AHY lah yang selalu nempel dengan Anies Baswedan. Dan Anies sendiri tidak memiliki stok selain AHY dalam survei-survei maupun kekompakan," tutur Refly Harun.
Menurut Refly Harun, nama suami Annisa Pohan itu selalu unggul menjadi bakal cawapres Anies Baswedan jika dibandingkan dengan tokoh lainnya.
Ia berhasil mengalahkan nama-nama lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga Menparekraf Sandiaga Uno.
Dugaan kuat bahwa AHY yang akan menjadi cawapres Anies Baswedan juga dikatakan Refly Harun lantaran ada anggota Tim Delapan yang meminta hasil polling tersebut.
"Ada salah seorang Tim Delapan yang minta hasil polling saya, ya saya berikan saja. Pada waktu itu pollingnya memang memenangkan AHY," ujarnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 3 Juni 2023.
Meski demikian, Refly Harun menegaskan ia tidak memihak kepada siapapun.
Ia hanya berharap siapapun yang menjadi cawapres Anies Baswedan bisa menambah daya kemenangan.
Bukan tanpa alasan, mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu mengaku rindu dengan pemimpin yang tidak memperalat hukum untuk memenjarakan pihak-pihak yang mengkritik pemerintahan.
"Kita rindu pemimpin yang bida memerintahkan penegak hukum untuk tidak memproses kasus-kasus yang cuma terkait omongan. Omongan kok dikriminalisasi?" kata Refly Harun.
Mantan Komisaris PT Jasa Marga itu menilai pengaruh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah tidak sekuat pada era Pilpres 2004 dan Pilpres 2009.
Namun, dengan latar belakang kultur Jawa yang dimiliki oleh SBY dan AHY, diharapkan hal ini bisa mendompleng suara untuk Anies Baswedan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
Baca Juga: Sinopsis Film Disney The Little Mermaid, Kisah Klasik Cinta Putri Duyung kepada Pangeran Manusia
"Dia (SBY) orang Pacitan, Jawa Timur, kemudian dia punya mertua (orang) Jawa Tengah sehingga Jawa Timur dan Jawa Tengah itulah problem Anies Baswedan," ungkapnya.
"AHY barangkali ditugaskan untuk wara-wiri Jawa Timur dan Jawa Tengah saja untuk menambah daya gempur atau daya dobrak dari pasangan ini," lanjutnya.
Refly mengatakan, sebagai tokoh yang berlatar belakang kultur jawa, Ketua Umum Partai Demokrat itu diharapkan bisa menjadi mediator untuk masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan suara bagi Anies di Pilpres 2024.
Tak hanya itu, AHY juga dinilai memiliki kekuatan dari partai politik yang kini dipimpinnya.
"Terakhir AHY menjadi pilihan terbaik. Selain itu, AHY punya pasukan yaitu Partai Demokrat yang pernah menjadi nomor satu. Artinya, jaringan Demokrat powerful," bebernya.***
