Tinggalkan Prabowo Subianto dan Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres, Harry Tanoe Disebut Cerminkan Politik Jokowi

10 Juni 2023, 20:43 WIB
Harry Tanoe resmi dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 /Tangkapan layar YouTube Hersubeno Point/

LINGKARTANGERANG.COM - Keputusan Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoesodibjo alias Harry Tanoe mendukung bakal capres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dinilai cukup mengejutkan. Hal ini disampaikan oleh Jurnalis senior Forum News Network (FNN), Hersubeno Arief.

Pasalnya, sikap Harry Tanoe selama ini sangat terkesan mendukung Prabowo Subianto.

Terlebih, Harry Tanoe juga pernah mendukung Prabowo Subianto di Piplres 2014 lalu.

“Harry Tanoe selama ini kan sangat terkesan (bahwa) dia akan mendukung Prrabowo Subianto pada Pilpres 2024. Kalau dia akhirnya mendukung Prabowo sebetulnya tidak terlalu mengejutkan karena dia ini kan pada Pilpres 2014 sebenarnya mendukung Prabowo Subianto,” kata Hersubeno Arief.

Baca Juga: Tinggalkan Prabowo Subianto, Harry Tanoe Beralih Dukung Ganjar Pranowo, Hersubeno Arief: Sangat Terkesan…

“Namun, belakangan dia akhirnya mendukung pemerintah dan pada Pilpres 2019 kemarin mendukung Pak Jokowi,” lanjutnya.

Hersubeno Arief mengatakan, banyak pihak yang menduga bahwa dukungan Harry Tanoe kepada Ganjar Pranowo adalah untuk mencari protekksi untuk usahanya.

Hal ini setelah Harry Tanoe sempat diperkarakan terkait kasus Mobile 8 saat mendukung oposisi.

Baca Juga: Jelang Final Liga Champions 2023, Ini Sejarah Inter Milan Klub Italia Peraih Treble Winner Pertama

Hersu, sapaan Hersubeno Arief mengungkapkan Harry sempat terkesan mendukung Prabowo Subianto saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berwacana untuk membangun koalisi besar.

Hal itu terjadi setelah Jokowi mengundang para pimpinan partai politik yang tergabung ke dalam koalisi pemerintah di kantor DPP PAN, Jakarta.

Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diketahui absen dalam acara tersebut.

Setelah undangan Jokowi itu, Herry pun merapat ke Prabowo Subianto dan memberikan sinyal posiif untuk bergabung ke koalisi besar.

Baca Juga: Link Live Streaming Leg 2 Playoff Tiket Liga Champions Asia: PSM Makassar Vs Bali United Gratis!

Menurut Hersu, wacana koalisi besar itu disinyalir sebagai bentuk kekecewaan Jokowi terhadap PDIP yang membuat Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Saat itu dia menyatakan siap bergabung dalam koalisi besar yang tampaknya oleh Presiden Jokowi diarahkan untuk mendukung Prabowo Subianto, menyusul kekecewaan yang sangat besar Pak Jokowi kepada PDIP,” ujarnya.

“Karena PDIP lah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20,” tambahnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Lebih lanjut, Hersu kembali mengungkit ppernyataan Bos MNC itu yang mengatakan bahwa komunitas Tionghoa akan mendukung siapapun capres pilihan Jokowi.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Kurban Online Sah Asalkan Sesuai Syarat Ini

Hersu menilai, tidak sepatutnya Harry membawa komunitas Tionghoa dalam sikap politiknya.

Dia menuturkan, seharusnya Harry Tanoe hanya membawa partai politiknya, yakni Perindo terkait dukungan kepada capres tertentu.

Tak hanya itu, Hersu juga mempertanyakan kemurnian pilihan Harry dalam mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Juga: 7 SMA Terbaik di Tangsel Referensi PPDB 2023 Sesuai Peringkat Nasional

“Apakah pilihan mendukung Ganjar Panowo dan kerja sama dengan PDIP itu murni pertimbangan politik Perindo dan Harry Tanoe?” ucapnya.

“Atau ya karena sesuai dengan pernyataan sebelumnya dia akan mendukung capres siapapun yang didukung oleh Presiden Jokowi, dalam hal ini berarti kalau sekarang dia melabuhkan pilihannya ke Ganjar dan PDIP, ini dia diarahkan oleh Presiden Jokowi,” lanjutnya.

Dia pun menilai bahwa langkah politik Harry Tanoe adalah cerminan langkah politik yang akan diambil oleh Jokowi.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler