Baca Juga: Manfaat Utama Minum Air Putih Saat Puasa, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Kualitas Kulit Loh!
... وَاٰتَى الۡمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنَ وَابۡنَ السَّبِيۡلِۙ ...
" ... memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, ..." (QS. Al Baqarah: 177)
Penggalan ayat di atas menunjukkan, salah satu ciri orang yang beriman adalah memberikan harta yang paling dicintainya sebagai hadiak kepada orang lain.
Rasulullah sendiri menganjurkan untuk saling memberi hadiah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: تَهَادُوا تَحَابُّوا
“Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Saling memberi hadiahlah, niscaya kalian akan saling mencintai”. (HR. Bukhari dalam al-adab al-mufrad nomor 269 dan dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani).
Dari sudut pandang agama Islam, memberikan hadiah kepada sesama muslim bukanlah hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Selain meningkatkan rasa simpati antar sesama muslim, memberi hadiah juga dapat mempererat tali silaturahim dan menghilangkan rasa dengki di antara sesama.
Oleh karena itu, mengirim parcel lebaran kepada teman, kolega, dan kerabat bukan hanya sekadar tindakan rutin, tetapi juga merupakan wujud dari kebaikan hati dan rasa kebersamaan yang tulus. Dalam bulan suci Ramadhan ini, berbagi kebahagiaan kepada orang-orang terdekat dan tersayang melalui parcel lebaran merupakan suatu nilai yang sangat diapresiasi.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Buat Tempe Mendoan yang Renyah dan Empuk Cocok untuk Buka Puasa, Wajib Dicoba!