LINGKARTANGERANG.COM - Pasukan Israel telah membakar dan menghancurkan puluhan rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza.
Hal tersebut dilakukan pasca serangan pejuang Hamas menewaskan delapan tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, penyergapan Hamas yang menewaskan tentara di Rafah sebagai "harga mahal" bagi perang Israel di Gaza.
Sementara itu, setidaknya 28 warga Palestina tewas di utara Jalur Gaza dalam pemboman Israel terhadap tiga rumah.
Baca Juga: Israel Serang Sekolah-sekolah di Gaza, Sebabkan Krisis Fondasi Pertumbuhan Masyarakat
Kemudian, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa 50.000 anak di Gaza memerlukan perawatan mendesak karena kekurangan gizi akut.
Setidaknya 37.296 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak telah tewas, serta 85.197 orang lainnya terluka sejak 27 Oktober 2023.
8 Tentara Israel Tewas dalam Penyergapan di Gaza Selatan
Pejuang Hamas dilaporkan telah menyebabkan delapan tentara Israel tewas setelah menembakkan granat berpeluncur roket (RPG) di Rafah.
Kemudian, mereka menyergap pasukan pendukung yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
Serangan pada Sabtu, 15 Juni 2024 itu menandai salah satu hari paling mematikan bagi tentara Israel di Gaza dalam beberapa bulan terakhir.