Hizbullah Nekat Terus Serang Israel hingga Ada Gencatan Senjata di Gaza, AS Khawatir dan Lakukan Ini

- 18 Juni 2024, 22:11 WIB
Konflik Hizbullah-Israel di perbatasan Lebanon dan Israel
Konflik Hizbullah-Israel di perbatasan Lebanon dan Israel /REUTERS/Ayal Margolin/

LINGKARTANGERANG.COM - Khawatir eskalasi konflik antara Israel dan Hizbullah, kini Amerika Serikat (AS) tengah berupaya mencegah perang yang lebih besar.

Menurut keterangan mantan Menteri Luar Negeri AS Amor Hochstein, pihaknya tengah berupaya untuk menenangkan konflik Israel dan Hizbullah yang dikhawatirkan akan terus meningkat sejak Oktober 2023, yang berkorelasi dengan perang di Gaza, Palestina.

Israel dan Hizbullah diketahui terus-menerus saling baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon selama 8 bulan terakhir.

Bahkan pada pekan lalu, Hizbullah dilaporkan menembakkan ratusan roket dan drone ke lokasi militer Israel setelah salah satu komandannya terbunuh.

Baca Juga: Israel Ledakkan Puluhan Rumah di Jalur Gaza Usai Serangah Hamas Tewaskan 8 Tentara IDF

Setelah pertemuan dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, Hochstein menyerukan deeskalasi yang mendesak.

"Kami telah melihat peningkatan (konflik) selama beberapa minggu terakhir. Dan apa yang ingin dilakukan Presiden Biden adalah menghindari eskalasi perang yang lebih besar," kata Hochstein, dilansir LingkarTangerang.com dari Al Jazeera pada Selasa, 18 Juni 2024.

Utusan AS itu diketahui telah melakukan perjalanan ke Beirut setelah pertemuan di Israel pada Senin, 17 Juni 2024.

Media Israel, Haaretz melaporkan bahwa ia telah memperingatkan para pejabat Israel bahwa konfrontasi Israel-Hizbullah dapat memancing serangan Iran dalam skala besar.

Di Beirut, Hochstein menegaskan bahwa kepentingan semua orang adalah menyelesaikan konflik dengan cepat dan diplomatis.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah