Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Qatar Bahas Ketegangan Regional Pasca Serangan Iran ke Israel

- 15 April 2024, 18:59 WIB
Polisi sedang memeriksa sisa drone yang jatuh setelah serangan Iran ke Israel.
Polisi sedang memeriksa sisa drone yang jatuh setelah serangan Iran ke Israel. /Christophe Van Der Perre/Reuters

LINGKARTANGERANG.COM - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan menerima panggilan telepon dari rekannya dari Iran, Hossain Amirabdollhian, Minggu malam 15 April 2024. Keduanya membahas perkembangan di kawasan setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudak ke Israel.

Menurut Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, kedua menteri luar negeri membahas  dampak dari perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah setelah serangan Iran ke Israel, serta meningkatnya eskalasi akibat krisis di Jalur Gaza.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Iran juga berbicara melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Qatar., Syekh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Dalam kesempatan tersebut, Al Thani menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan di kawasan dan menegaskan kembali komitmen untuk mendukung upayamencapai stabilitas di semua tingkatan.

Baca Juga: Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Netanyahu: TIdak Akan Menyerah pada Tuntutan Ekstrem

"Selama percakapan tersebut, dibahas dampak dari perkembangan situasi di kawasan dan meningkatnya eskalasi akibat krisis di Gaza," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Al Arabiya. Senin 15 April 2024.

Serangan Iran ke Israel yang Buat Penduduk Tel Aviv Panik

Iran meluncurkan ratusan drone dan rudak pada hari Sabtu malam, 13 April 2024 ke Tel Aviv. 

Hal tersebut dilakukan sebagai balasan setelah diduga, Israel menyerang kompleks kedutaan besarnya yang berada di Syuriah. 

Sebagian besar drone dilaporkan ditembak jatuh sebelum sampai ke Tel Aviv oleh sekutu Israel, Amerika Serikat (AS). Namun, beberapa yang mencapai sasaran menimbulkan kepanikan di kalangan penduduk Israel di Tel Aviv dan wilayah sekitarnya yang diduduki. 

Situasi Timur Tengah memanas dengan serangan Iran ke Israel. AS menyalahkan lawan atas peningkatan perang yang mungkin terjadi. 

Para pejabat Turki, Yordania, dan Irak pada hari Minggu mengatakan, Teheran telah memberikan pemberitahuan luas beberapa hari sebelum serangan. 

Baca Juga: Pasukan Israel Mundur dari RS al-Shifa Setelah Kepung 2 MInggu, Tinggalkan Tumpukan Mayat

Menurut Amirabdollahian, pihaknya telah memberikan pemberitahuan 72 jam kepada negara- negara tetangga dan sekutu Israel dan AS bahwa mereka akan melakukan serangan. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki. Pihak Erdogan mengatakan, telah menyampaikan pesan  kepada Washington sebagai perantara untuk memastikan reaksi yang proposional..

"Iran mengatakan, reaksi ini merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Damaskus dan tidak akan lebih dari itu. Kami menyadari kemungkinan yang ada. Perkembangan ini tidak mengejutkan," kata sumber diplomatik Turki.

Pejabat Irak dan Yordania juga mengkonfirmasi hal yang sama. Mereka masing-masing mengatakan, Teheran telah memberikan peringatan dini mengenai serangan itu pekan lalu, termasuk rinciannya. Serangan dengan drone, rudah penjelajah, dan balistik menilmbulkankorban jiwa besar dan memperparah konfliksatu pejabat senior di pemerintahan Presiden As, Joe Biden membantah pihak yang mengatakan Amirabdollhian telah memberikan pemberitahuan serangan sebelumnya.  Gedung Putih menerima pemberitahuan saat serangan sedang berlangsung.

"Itu sama sekali tidak benar. Mereka tidsk memberikan pemberitahuan, juga tidak memberikan kesan ini akan menjadi target, jadi evakuasi mereka," kata pejabat senior yang tidak disebutkan namanya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Reuters, Senin 15 April 2024.

Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata Masih Berlangsung, Israel Tewaskan 77 Warga Palestina dalam 24 Jam Terakhir

"Kami menerima pesan dari Irak saat ini sedang berlangsung, melalui Swiss. Ini pada dasarnya menunjukkan bahwa mereka sudah selesai setelah ini, tapi serangan ini masih terus berlanjut. Jadi itulah pesan mereka kepada kami," tambahnya.

Namun, sebelumnya para pejabat AS menyebut pada hari Jumat dan Sabtu bahwa mereka memperkirakan serangan dalam waktu dekat dan sudah mendesak Iran tidak melakukannya. ***

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah