Sekjen PBB: Korban Tewas Capai 10.000 Orang, Kini Gaza Dipenuhi Kuburan Anak-anak

- 7 November 2023, 06:05 WIB
Sekjen PBB Guterres tanggapi korban Palestina yang sudah lebih dari 10 orang: Kuburan anak-anak.
Sekjen PBB Guterres tanggapi korban Palestina yang sudah lebih dari 10 orang: Kuburan anak-anak. /Mohammed al-Masri/

LINGKARTANGERANG.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyebut Gaza sebagai 'kuburan anak-anak' setelah mengetahui korban tewas di wilayah tersebut sudah mencapai lebih dari 10.000 orang.

Dengan kondisi yang disebut 'kuburan anak-anak' di Gaza, Sekjen PBB terus menekankan pentingnya gencatan senjata kepada dua pihak yang terlibat konflik. Namun, Israel yang didukung penuh sekutunya, AS telah menolak ide tersebut.

Begitu pula dengan Hamas yang disebut dapat mengambil kesempatan jika perang dihentikan sementara. Menurut Guterres, tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kuburan anak-anak ada di semua bagian kota.

Baca Juga: Fadli Zon Kecam Serangan Israel di Palestina: Kejahatan Kemanusiaan, Kejahatan Perang dan Genosida!

"Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja, dan fasilitas PBB - termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman," kata Guterres sebagaimana dikutip LingkarTangerang.com dari Reuters, Selasa 7 November 2023.

"Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan dibunuh atau terluka setiap hari," tambahnya.

Guterres menuduh, kelompok Hamas sebagai pejuang Palestina yang berkuasa di Gaza menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

"Pada saat yang sama, Hamas dan militan lainnya menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan terus meluncurkan roket tanpa pandang bulu ke Israel," lanjutnya.

Israel mengakui, tentaranya menyerang fasilitas umum dan penduduk sipil untuk melumpuhkan Hamas yang berada di baliknya. Mereka bersembunyi bersama warga dan di rumah sakit.

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah