LINGKARTANGERANG.COM - Israel terus menyerang Kota Gaza di Palestina tanpa henti. Rudal tidak berhenti ditembakkan selama 24 jam. Bahkan, kamp pengungsi pun menjadi sasaran hingga lebih dari 150 orang tewas.
Tentara IDF, Israel mengumumkan, mereka kini sudah menguasai kota terbesar di Gaza dalam upaya mencari dan memusnahkan Hamas. Kelompok yang disebut sebagai teroris oleh zionis dan medianya.
Pernyataan di atas diperkuat oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. Menurutnya, Israel sudah memenangkan pertempuran dan berada di puncak.
Baca Juga: 596 Warga Asing dan Warga Negara Ganda Siap Dievakuasi dari Gaza, WNI Termasuk?
"Kami berada di puncak pertempuran. Kami telah mencapai keberhasilan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami maju," kata Netanyahu sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Reuters, Jumat 3 November 2023.
Bahrain Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Tindakan Israel dinilai oleh banyak negara melewati batas perang. Apalagi negara Zionis itu menolak gencatan senjata.
Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel hanya meminta jeda kemanusiaan yang bersifat lokal dan sementara. Perang tetap harus dilanjutkan sampai Hamas habis. Dewan Keamanan PBB pun beberapa kali gagal membuat keputusan yang memperjuangkan rakyat Palestina.
Kekecewaan banyak negara akhirnya berdampak cukup signifikan. Beberapa negara sudah memtuskan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.