Ambisi Kuasa Anies Baswedan Diungkap Sosok Ini, Disebut Pernah 'Paksa' SBY untuk Dicalonkan sebagai Capres

- 9 Januari 2024, 09:07 WIB
Anies Baswedan disebut miliki ambisi kuasa yang besar
Anies Baswedan disebut miliki ambisi kuasa yang besar /Instagram/@aniesbaswedan

LINGKARTANGERANG.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan disebut-sebut memiliki ambisi kuasa yang sangat besar di dalam dirinya. Hal ini diungkap oleh politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.

Menurut Rachland, ambisi kuasa Anies Baswedan yang begitu besar menjadi faktor yang menghalangi pandangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada pentingnya etika politik.

Rachland mengungkapkan, Anies Baswedan pernah mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat pada tahun 2013 silam. Kala itu, Anies sampai melobby seorang kader senior agar SBY tetap mencalonkan dirinya sebagai capres.

Baca Juga: Sosok Ini Ungkap Prabowo Subianto Berbohong Soal Alasan Tak Salami Anies Baswedan Pasca Debat: Ngacir

"Saya bisa tambahi contoh tentang Ambisi kuasa yang sangat besar pada diri Anies. Ini, menurut saya, faktor yang menghalangi pandangannya pada pentingnya etika politik. Salah satu contoh, saat dia mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat, 2013," kata Rachland Nashidik, dikutip LingkarTangerang.com dari akun X @rachlannashidik pada Selasa, 9 Januari 2024.

"Anies tahu dirinya sudah tersisih dalam proses konvensi. Namun ia tak mau menerima, malah berusaha melobby seorang kader senior Demokrat agar Pak SBY tetap mencalonkan dirinya sebagai Capres," tambahnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat itu menuturkan, Anies sangat percaya diri dan menunjukkan kekaguman pada kemenangan Fujimori dalam putaran kedua pilpres di Peru.

"Anies sangat percaya diri saat itu dan menunjukkan kekaguman pada kemenangan Fujimori dalam putaran kedua Pilpres di Peru," bebernya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Akui Anies Baswedan Tak Hampiri Dirinya Pasca Debat, Imam Shamsi Ali: Kasihan...

Politik identitas dalam Pilkada DKI Jakarta 2017

Kemudian, dia pun menyinggung politik identitas yang dituduhkan kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah