Network
LINGKARTANGERANG.COM - Calon presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan dianggap telah mengubah gaya kampanye di Indonesia dan bahkan dunia. Hal ini dilakukan lewat acara "Desak Anies".
Menurut Direktur Jamaica Muslim Center Imam Shamsi Ali, dengan gaya kampanye Anies Baswedan, saat ini capres tidak lagi hanya memasang baliho, tetapi langsung berinteraksi dengan para calon pemilih.
Dia menilai, program kampanye yang dilakukan oleh Anies Baswedan itu tak hanya inovatif, kreatif, berani, dan apa adanya, tetapi juga dianggap sebagai cara praktis untuk meyakinkan kapasitas calon.
"Acara desak Anies tidak saja merubah gaya kampanye di Indonesia, bahkan dunia. Calon tdk lagi sekedar pasang gambar2 mati (Bali ho), tapi langsung berinteraksi calon pemilih. Selain inovatif, Kreatif, berani, dan apa adanya, jg cara praktis meyakinkan kapasitas sang calon…," kata Imam Shamsi Ali, dikutip LingkarTangerang.com dari akun X @ShamsiAli2 pada Senin, 1 Januari 2023.
Imam menuturkan, lewat acara "Desak Anies", maka calon pemilih dapat mengukur beberapa hal. Di antaranya yaitu wawasan dan kepintaran calon, penguasaan masalah dan ide besar solusi, kemampuan komunikasi, hingga stabilitas emosi dari calon.
Dia mengungkapkan, acara "Desak Anies" tak hanya dihadiri oleh para pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tetapi juga para hater atau pembenci dan pendukung calon lainnya.
Baca Juga: Soal Anies Baswedan Jadi Imam Sholat, Susno Duadji: Jangan Dipolitisasi!
"Di acara inilah calon pemilih dpt mengukur: 1) wawasan dan kepintaran calon. 2) penguasaan masalah dan ide besar solusi. 3) kemampuan komunikasi 4) juga tdk kalah penting stabilitas emosi dari calon. Yg hadir bkn hanya pendukung… hater dan pendukung calon lain juga hadir," ungkapnya.
Tantang Capres Lainnya untuk Lakukan Hal Sama
Presiden Nusantara Foundation itu pun mengaku tengah menunggu para calon lainnya untuk melakukan hal yang sama. Menurutnya, para kandidat yang memiliki gagasan dan kemampuan pasti memiliki keberanian untuk berargumen.
