Ade Armando Senggol Kesultanan Yogyakarta, Rocky Gerung Sebut Elektabilitas Prabowo Turun dan Singgung Jokowi

- 4 Desember 2023, 14:29 WIB
Rocky Gerung komentari pernyataan Ade Armando
Rocky Gerung komentari pernyataan Ade Armando /Kolase: Instagram @adearmando_official/YouTube Rocky Gerung Official

LINGKARTANGERANG.COM - Pengamat politik Rocky Gerung ikut buka suara terkait pernyataan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando yang menyinggung Kesultanan Yogyakarta.

Rocky Gerung menjelaskan, dinasti yang ada pada Kesultanan Yogyakarta terbentuk berdasarkan historis atau sejarah sehingga dibenarkan. Menurutnya, Sultan Hamengku Buwono X berdarah biru, berbeda dengan dinasti yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Memang itu (Yogyakarta) dinasti memang, tapi itu kan dinasti yang historis, dibenarkan karena darahnya Sultan itu biru. Kalau dinasti yang disebut sekarang darahnya kotor, itu bedanya," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menuturkan, pernyataan Ade Armando yang menyinggung Kesultanan Yogyakarta bisa berdampak pada calon presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Baca Juga: Iriana Diduga Atur Pencawapresan Gibran Rakabuming, Rocky Gerung: Megawati Terlalu Merendahkan Jokowi

Pasalnya, kata Rocky, pernyataan Ade telah menyulut kemarahan rakyat Yogyakarta. Sebagai seorang akademisi, kader PSI itu dinilainya tidak memahami sejarah DI Yogyakarta.

"Komentar Ade itu tentu yang akan jadi repot adalah balik lagi Pak Prabowo karena harus memadamkan lagi kemarahan rakyat Yogya hanya karena Ade sebagai akademisi tidak paham sejarah kenapa Yogya itu diistimewakan," ucapnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 4 Desember 2023.

"Kalau gak dinasti, gak ada keistimewaan dari kesultanan di Yogya, maka dia gak mungkin jadi daerah istimewa. Dan kita masih ingat bagaimana juga ada satu kesepakatan bahwa kelompok etnis China tidak dibenarkan menguasai tanah-tanah di situ karena ada persoalan semacam pengkhianatan di zaman kolonial," tambahnya.

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, sejarah tidak bisa dihapuskan, tetapi masyarakat bisa bernegosiasi dalam upaya untuk menegakkan nilai utama demokrasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Ditolak Isi Kuliah Umum di UGM, Rocky Gerung: Dari Awal Pro Jokowi

Halaman:

Editor: H Prastya

Sumber: YouTube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah