Network
LINGKARTANGERANG.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai-partai yang tergabung ke dalam koalisi pun bergerak cepat setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hari ini, Kamis 19 Oktober 2023 PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo berencana akan mendaftarkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mendapat giliran setelah pasangan AMIN, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendaftar, yakni sekitar pukul 11.00 WIB.
Gerak cepat PDIP mengusung Ganjar Pranowo - Mahfud MD memang tidak diduga banyak pihak. Kini, publik tinggal menunggu Prabowo Subianto untuk mengumumkan pasangannya yang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pakar komunikasi politik Hendri Satrio ikut buka suara
Beberapa nama pernah disebut akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Sampai hari Senin, 16 Oktober 2023 lalu, nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming digadang-gadang akan maju sebagai cawapres. Apalagi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia pencalonan capres dan cawapres sudah ditetapkan.
Namun, keputusan MK menjadi bumerang sendiri. Ketua MK Anwar Usman dinilai tidak adil dalam bersikap mengingat Presiden Jokowi merupakan iparnya. Namanya pun diprediksi tidak akan muncul di Pilpres 2024.
Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio turut memberikan komentar di tengah politik yang memanas. Dia menyoroti pilihan cawapres untuk Prabowo yang kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Menurutnya, keluarnya keputusan MK dan pengumuman pasangan Ganjar membuat pilihan Prabowo mendadak sedikit.
Baca Juga: KERAS! Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar, Dandhy Laksono Malah Ungkap Rapor Merah Menko Polhukam
"Tetiba pilihan Prabowo jadi tak banyak," kata Hendri Satrio sebagaimana dikutip LingkarTangerang.com dari akun X @satriohendri, Kamis 19 Oktober 2023.
Dengan cawapres yang sudah ada, Cak Imin dan Mahfud MD, Prabowo tinggal memilih ingin ikut berebut suara pemilih di Jawa Timur atau luar Jawa. Kedua cawapres yang ada dinilai mempunyai akar rumput NU sehingga kemungkinan akan meraup banyak suara di Jawa Timur.
"Pilihannya mau ikutan rebutan Jatim atau ambil ceruk suara lain, luar jawa misalnya," ucap Hendri Satrio.
Hendri Satrio pun menyebut jika ingin tetap mengambil suara di Jawa, pilihan tinggal Erick Thohir dan Yusril Izra Mahendra, dua nama yang dikabarkan sudah siap mendaftar sebagai cawapres karena sudah membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
Baca Juga: Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, PDIP Langsung Daftarkan ke KPU Besok
Sementara itu, kata Hendri Satrio, Khofifah Indar Parawansa kemungkinan sudah tidak dapat dibidik mengingat dari NU sudah ada calon lain.
"Tapi bila ingin mendekati dengan cawapres 2 lawannya, pilihan tinggal Yusril atau Erick, sayang Khofifah belum berkenan kecuali Jokowi kasih arahan," pungkas Hendri Satrio. ***
