Megawati Ogah Duetkan Ganjar Pranowo Jadi Cawapres Prabowo, Hersubeno Arief: Faktor Jokowi Sangat Menentukan

- 2 Oktober 2023, 20:09 WIB
Megawati Soekarnoputri tolak wacana Ganjar Pranowo jadi cawapres Prabowo Subianto
Megawati Soekarnoputri tolak wacana Ganjar Pranowo jadi cawapres Prabowo Subianto /Tangkapan layar YouTube Hersubeno Point

LINGKARTANGERANG.COM - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas IV PDIP yang digelar di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 1 Oktober 2023 lalu menjadi perbincangan publik. Kala itu, dia mengisyaratkan menolak wacana Ganjar Pranowo diduetkan menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Megawati mengaku, dirinya kaget dengan wacana Ganjar Pranowo akan bersanding sebagai cawapres Prabowo Subianto. Dia juga meminta agar para kader PDIP tidak perlu mempedulikan hal itu.

Pernyataan Megawati itu pun dipertegas kembali oleh Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Partai, Djarot Saiful Hidayat. Dia mengatakan, Ganjar Pranowo tidak akan menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Pekan ke 14, Borneo FC Geser Madura United di Puncak, Persib Tembus 3 Besar

Menanggapi hal ini, jurnalis senior Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief ikut buka suara. Apabila wacana Ganjar Pranowo berduet dengan Prabowo Subianto terwujud, maka Pilpres 2024 hanya terdiri dari dua poros.

"Menggandengkan Ganjar sebagai calon wakil presiden Prabowo itu memang berhembus cukup santer. Dan bila itu terwujud, maka Pilpres 2024 hanya akan terdiri dari dua poros, yakni poros Prabowo - Ganjar Pranowo versus porosnya Anies Baswedan - Cak Imin," kata Hersubeno Arief, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Senin, 2 Oktober 2023.

Apabila keduanya berhasil diduetkan, maka peluang Prabowo - Ganjar memenangkan Pilpres 2024 akan semakin terbuka lebar.

Sementara, kata Hersubeno Arief, pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin justru akan dikeroyok ramai-ramai oleh partai-partai yang kini tergabung ke dalam koalisi pemerintahan.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga 2 Persipa Pati vs Persekat Tegal, Kebo Landoh Haus Kemenangan

Lebih lanjut, Hersu, sapaan akrab Hersubeno Arief melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki peranan penting dalam pemenangan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Menurut Hersu, Jokowi bisa mengerahkan sumber daya kekuasaan untuk memenangkan Prabowo.

"Jangan lupa yang paling penting di situ, yang sangat menentukan adalah faktor Jokowi. Dengan begitu dia bisa total mengerahkan sumber daya kekuasaan dan pemerintahan kepada pasangan Prabowo," tuturnya.

"Di situ peluang besarnya untuk menang itu semata-mata bukan hanya elektabilitas, tapi soal campur tangannya Jokowi," kata Hersu menambahkan.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Masih Jadi Terendah di Jawa Timur, Cak Imin Dinilai Tak Beri Efek Apapun

Hersu menuturkan, arah dukungan politik Jokowi bisa dilihat melalui interaksinya dengan relawan Pro Jokowi (Projo).

Selain itu, arah permainan orang nomor satu di Indonesia itu bisa dibaca melalui sinyal-sinyal dan manuver yang dilakukan oleh Projo.

Dia pun menyinggung pernyataan beberapa petinggi Projo yang mengaku akan mengusung tokoh "P" sebagai capres dan "G" sebagai cawapres. Hersu menduga kuat, tokoh "P" dan "G" adalah Prabowo dan Ganjar.

Hersu menilai, wacana menduetkan Prabowo dan Ganjar bukan datang dari Projo.

Baca Juga: Cak Imin Tak Beri Pengaruh Signifikan pada Elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur, Saiful Mujani: Belum...

Pasalnya Ketua Badan Pemenangan Pilpres Relawan Projo, Panel Barus pernah mengatakan nama pasangan capres dan cawapres yang akan diumumkan oleh pihaknya telah dikonsultasikan kepada Jokowi sebagai Dewan Pembina Projo.

"Kemungkinan besar, ya ini sangat besar adalah pesan dari istana. Jadi itu adalah skenario dari istana yang menginginkan agar Ganjar berpasangan dengan Prabowo," ucapnya.

"Memasangkan Ganjar dengan Prabowo itu sesungguhnya salah satu skenario Jokowi yang coba dia mainkan setelah Ganjar diambil alih pencapresannya oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri," sambungnya.

Hersu melihat, dengan menduetkan Prabowo dan Ganjar, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap ingin menempatkan pengaruhnya di kedua kubu meski salah satunya kini telah berada di bawah kendali Megawati.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Simak Faktanya

"Jadi kalau dijadikan satu kubu, ini posisi Jokowi akan kembali kuat karena bagaimanapun juga kalau Prabowo jadi presidennya kan Prabowo sudah menegaskan bahwa dia akan melanjutkan semua prgram dari pemerintahan Jokowi," ujarnya.

"Dan mereka kata Prabowo tidak malu-malu untuk mengetahui bahwa mereka adalah tim dari Jokowi. Karena itu, nama koalisinya pun Koalisi Indonesia Maju," imbuhnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah