Kedua, Jokowi memang sudah mulai melakukan netralisasi di PDIP sehingga akhirnya memilih untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Lebih lanjut, Refly pun menyinggung hasil analisa mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana.
Denny Indrayana menilai taktik politik Jokowi yaitu mendukung Ganjar Pranowo dan hanya menjadikan Prabowo Subianto sebagai cadangan.
Tujuan utamanya adalah untuk menjegal pencapresan Anies Baswedan.
Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu menuturkan, penjegalan Anies Baswedan merupakan sebuah kemenangan bagi Jokowi.
"Jadi kalau Anies berhasil dijegal, bagi Jokowi itu sebuah kemenangan," ungkapnya.
Menurut Refly, gerak-gerik Jokowi yang tidak terduga menjadi salah satu kelebihan dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Terlebih, orang yang menjadi korban prank, salah satunya Prabowo Subianto juga tidak bisa berbuat banyak.