Network
LINGKARTANGERANG.COM - Mantan Wakil Presiden Jokowi periode pertama, Jusuf Kalla (JK) ikut hadir dalam Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Sabtu 20 Mei 2023.
JK ikut menyampaikan orasi kebangsaan di depan publik PKS, sebagaimana Capres 2024, Anies Baswedan.
JK yang sampai saat ini masih merupakan kader Partai Golongan Karya (Golkar), mengkritik Pemerintahan Presiden Jokowi yang membangun ribuan kilometer jalan tol di seluruh Indonesia.
Dalam orasinya, JK menyebut jalan tol hanya untuk orang kaya karena untuk menggunakannya harus membayar tiket yang cukup mahal.
Menurutnya, mayoritas rakyat Indonesia seperti petani tidak bisa merasakan manfaat dari pembangunan jalan tol.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya membantah pernyataan JK tersebut di media sosial.
Dia mengatakan, Jokowi sudah membangun sekitar 340 ribu kilometer jalan tol. Itu lebih banyak daripada pemerintahan era sebelumnya.
"Padahal jalan desa yang dibangun jaman Jokowi sekitar 340 ribu km-an... Hal yg gak dilakukan oleh rezim sebelumnya," kata Yunarto Wijaya sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari akun Twitter @yunartowijaya, Senin 22 Mei 2023.
Cuitan yang diunggah pagi ini oleh Yunarto Wijaya itu mendapat tanggapan banyak pihak. Salah satunya adalah kader Partai Demokrat, Cipta Panca.
Di kolom komentar, mengatakan Yunarto sebagai surveyor tidak merujuk pada data yang ada.
"Lha kan tinggal cek aja di website Seskab di sana ada data lengkap, berapa panjang jalan desa dibangun di era pak SBY. @yunarwijaya surveyor pemalas, makanya hasil survey dia suka asal, hahaha," kata Cipta Panca @panca66 di kolom komentar.
Untuk mendukung pernyataannya, Cipta pun menampilkan foto website Sekretaris Kabinet (Seskab) yang dimaksud.
Baca Juga: Jokowi Kena Sentil Anies Baswedan Soal Pembangunan Jalan, Refly Harun: Pemerintah Sering Kali Bohong
Di sana tercantum, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjalankan tugas sebelum Presiden Jokowi, telah membangun 1,33 juta km jalan desa.
Jalan tersebut masuk dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.***
