LINGKARTANGERANG.COM - Politisi Partai Demokrat Andi Arief memberikan sindiran pedas kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di media sosial (medsos).
Andi Arief menyebut PDIP sebagai partai yang sombong lantaran enggan bekerja sama dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) maupun Demokrat di Pemilu 2024 lalu.
Apa yang disampaikan oleh Andi Arief itu merujuk pada pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.
"Kita tidak akan menemui lagi partai yang sombong. Partai yang sekjennya Hasto bilang tidak akan bekerja sama dengan PKS dan Demokrat," kata Andi Arief, dikutip LingkarTangerang.com dari akun Twitter @Andiarief__ pada Selasa, 26 Maret 2024.
Menurutnya, apabila PDIP masih akan terus besifat sombong, maka tidak akan mendapatkan koalisi di Pemilu selanjutnya. Terlebih, partai yang kini dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu hanya memperoleh 17 persen suara di Pemilu 2024.
Karenanya, Andi meminta agar partai berlambangkan kepala banteng itu membuat introspeksi besar.
"Kalau masih sombong, nanti bisa-bisa gak dapat koalisi di 2029. Kekuatan 17 persen harus membuat introspeksi besar," tuturnya.
Sistem Politik dan Kepartaian pada 2029 Lebih Menarik
Kemudian, Andi juga menyebutkan bahwa sistem politik dan kepartaian di Indonesia akan lebih menarik pada tahun 2029 mendatang.
Pasalnya, partai-partai politik akan saling membutuhkan, sehingga membangun kepentingan bersama.
"Menurut saya, sistem politik dan kepartaian sampai 2029 akan menarik , karena partai-partai saling membutuhkan untuk membangun kepentingan bersama di 2029," bebernya.
Baca Juga: Jokowi Jadi Rebutan PDIP dan PAN, Rocky Gerung: Itu Barang Bekas!
Dengan begitu, maka tidak ada lagi partai politik yang dominan dan merasa superior. Dia pun berharap hal ini bisa menempatkan rakyat sebagai prioritas utama.
"Tidak ada yang dominan dan merasa kuat sendiri. Mudah-mudahan tetap memprioritaskan mengurus rakyat," ucapnya.