Megawati Tolak Ganjar Pranowo Jadi Cawapres Prabowo, Rocky Gerung: Jokowi Mesti Tahu Diri

2 Oktober 2023, 16:07 WIB
Megawati Soekarnoputri tak ingin Ganjar Pranowo jadi cawapres Prabowo Subianto /Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan

LINGKARTANGERANG.COM - Pengamat politik Rocky Gerung ikut menyoroti pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terkait kemungkinan Ganjar Pranowo diduetkan menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Saat pidato penutupan Rakernas PDIP yang digelar di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu, 1 Oktober 2023 lalu, Megawati menanyakan kepada para kader terkait kemungkinan Ganjar Pranowo diduetkan sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya itu, Megawati memberikan sinyal penolakan ide Ganjar Pranowo diduetkan sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Masih Jadi Terendah di Jawa Timur, Cak Imin Dinilai Tak Beri Efek Apapun

Melihat hal ini, Rocky Gerung menilai Megawati mampu mengendapkan masalah dengan sebuah statement untuk menyelesaikan kontroversi.

Selain itu, Rocky Gerung meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahu diri dan berhenti cawe-cawe politik.

"Dalam soal-soal yang menyangkut sebut saja watak dasar Megawati, dia gak mungkin berubah. Jadi dari awal kita sudah tahu bahwa apapun bujukan Jokowi, Mega sudah anggap sudah selesai. Dan Jokowi mestinya juga tahu diri, jadi gak usah kirim-kirim sinyal," kata Rocky Gerung, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 2 Oktober 2023.

Rocky Gerung terlepas berbagai masalah internal di kubu PDIP, dia mengaku mengagumi sikap Megawati sebagai seorang pemimpin partai.

Baca Juga: Cak Imin Tak Beri Pengaruh Signifikan pada Elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur, Saiful Mujani: Belum...

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu berpendapat, PDIP akan sulit tegak lurus dengan prinsip-prinsip Megawati jika putri Presiden pertama RI, Soekarno itu tidak lagi memimpin.

Lebih lanjut Rocky menilai apabila Jokowi tetap ingin cawe-cawe, maka hal itu akan berdampak buruk bagi Indonesia.

"Jadi buat apa kalau segala hal harus dipastikan Jokowi harus memenangkan dengan cara apapun. Entah PDIP yang jadi, entah Anies yang jadi, Prabowo yang jadi," ujarnya.

"Kan itu buruk kan. Artinya kita gak punya semacam standar. Kan mestinya Jokowi dari awal beri aja standar dia yang akan meneruskan proyek-proyek strategis nasional dia. Itu sebetulnya kan dasarnya dari segi ketenokratisan tuh," tambahnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Simak Faktanya

Kemudian, Rocky menilai saat ini PDIP terlihat mulai kehilangan kemampuan untuk menjelaskan visi kepresidenan yang berikutnya.

"Jadi kalau PDIP memang hendak menginvestasikan seluruh ideologi, Soekarnoismenya kepada Ganjar, didiklah Ganjar dari sekarang untuk bicara tentang ekonomi kerakyatan, tentang koperasi, tentang kemandirian," ucapnya.

"Kan supaya batas air antara mana yang kita sebut sebagai pikiran ideologis dan mana yang pikiran pragmatis. Kan gak boleh ideologi jadi pragmatis," kata Rocky Gerung menegaskan.

Salah seorang pendiri SETARA Institute itu menuturkan, hingga saat ini masyarakat masih menanti-nantikan visi kepresidenan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Aquarius dan Pisces Hari Ini, Berikut Ramalan Zodiak Senin, 2 Oktober 2023: Kehidupan Cinta Anda Stagnan

Dia menilai, hingga saat ini Ganjar Pranowo seolah-olah belum mengetahui apa yang akan dilakukan ke depannya.

Terlepas dari semua itu, Rocky Gerung melihat Megawati enggan membagi Ganjar Pranowo kepada Jokowi.

"Tetapi satu yang sudah selesai, Mega gak mau ada pembagian harta gono-gini politik dengan Jokowi," tuturnya.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler