LINGKARTANGERANG.COM - Beredar kabar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Bergabungnya Sandiaga Uno ke PKS usai mengundurkan diri dari Partai Gerindra muncul ke publik dikarenakan kedekatan dari kedua belah pihak.
Hal ini ditanggapi oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mana Sandiaga Uno dikabarkan akan berlabuh ke partai berlogo Ka'bah tersebut.
Baca Juga: Resmi Keluar dari Gerindra, Sandiaga Uno Akui Bertemu dengan PPP dan PKS, Bakal Umumkan Partai Baru
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mempermasalahkan jika Sandiaga Uno bergabung dengan PKS.
“Nggak, nggak. Kami nggak masalah. Kami nggak akan mempermasalahkan itu,” ujar Mardiono yang dikutip LingkarTangerang.Com dari Antara pada Senin, 29 Mei 2023.
Pernyataan Mardiono ini tentu berhubungan dengan kedekatan Sandiaga Uno dengan PKS.
Mardiono mengatakan bahwa PPP dekat dengan PKS dan Presiden PKS sempat berkunjung langsung ke PPP sebelum Hari Raya Lebaran 2023.
“Sebelum Lebaran 2023, yang berkunjung ke PPP ada PKS. Presidennya langsung dengan jajarannya,” ungkapnya.
Selain itu, Plt Ketua Umum PPP ini menuturkan dinamika politik yang kini berlangsung merupakan bentuk dari pertumbuhan demokrasi yang baik.
Di sisi lain, Sandiaga Uno meminta seluruh pihak bersabar soal adanya opsi yang menyebut dirinya akan bergabung dengan PPP atau PKS.
Sandiaga Uno mengungkapkan peluang dirinya bergabung ke PPP akan memasuki tahap-tahap selanjutnya.
Baca Juga: Mahfud MD: Pembebasan Pilot Susi AIr Tak Boleh Libatkan Negara Lain
Bahkan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan Wakil Ketua Umum PPP.
Selain itu, Sandiaga Uno juga dikabarkan akan bertemu dengan jajaran DPP PKS pada Selasa, 30 Mei 2023.
“Kok bisa tahu ya. Ini masih dalam penjajakan dan tentunya saya ingin sekali lagi menggarisbawahi bahwa kita hanya punya waktu sekitar 15 tahun dalam bonus demografi kita sehingga kalau kita mengubah arah pembangunan kita, maka akan sangat berdampak terhadap capaian target Indonesia maju di tahun 2040,” jelas Sandiaga Uno.
Dirinya mengungkapkan pertemuan dengan PKS membahas terkait bagaimana membangun Indonesia ke depan.
Baca Juga: Hari Lansia Nasional Senin 29 Mei 2023, Ini Sejarah Peringatannya
Hal ini tidak ada hubungannya soal ke partai mana Sandiaga Uno akan bergabung.
“Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pengambilan keputusan berkaitan langkah ke depan tapi penyamaan persepsi,” imbuhnya.***