LINGKARTANGERANG - Hari Raya Idul Adha identik dengan menyembelih hewan kurban. Setelah itu, dagingnya akan dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan lainnya, termasuk orang yang berkurban.
Namun, mengonsumsi daging sering kali dianggap tidak sehat. Daging, terutama yang berasal dari kambing, sering disebut sebagai penyebab tekanan dan kolesterol yang meningkat.
Dokter Zaidul Akbar yang aktif menyebarkan gaya hidup sesuai dengan Jurus Sehat Rasulullah (JSR) memberikan cara jitu agar makan daging tetap enak dan sehat. Anda bisa mengikutinya saat mendapat daging saat selesai Idul Adha.
Hal tersebut disampaikan karena menurut Dokter Zaidul Akbar, daging tidak bermasalah saat dikonsumsi.
"Nabi suka," kata Dokter Zaidul Akbar sebagaimana dikutip LingkarTangerang.Com dari Assabil Channel 7 Januari 2020.
Itu pertanda, siapa saja dapat mengonsumsi daging tanpa harus khawatir dengan penyakit. Yang terpenting, daging diolah dengan baik.
Masih dalam kesempatan yang sama, Dokter Zaidul Akbar yang banyak menyarankan pengobatan herbal ini menyebut memasak menggunakan garam dengan mineral tinggi dan bukan hasil refinasi.
Baca Juga: Resep Gulai Kambing Lengkap, Hidangan Khas untuk Disantap Bersama Keluarga Saat Rayakan Idul Adha
"Gunakan garam yang tinggi mineral tetapi tidak refinasi," tuturnya.
Garam refinasi merupakan produk yang sudah di-bleaching hingga menjadi lebih putih. Kondisi tersebut menyebabkan NaCl menjadi tinggi. Padahal natrium klorida mengikat air sehingga tekanan darah tinggi jika dikonsumsi.
Selanjutnya, Dokter Zaidul Akbar menyarankan agar daging tidak digoreng dan dimasak dengan santan.
Baca Juga: Buya Yahya Jawab Tegas: Bolehkah Kurban 1 Kambing atau Sapi untuk Sekeluarga?
Anda dapat memberi bumbun, seperti garam, black pepper, dan dan minyak zaitu. Setelah itu dipanggang dalam oven.
"Dioven tanpa minyak dan diberi garam, lada hitam, dan minyak zaitu," pungkas Dokter Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube Sobat Herbal, 4 Desember 2019. ***