Network
LINGKARTANGERANG.COM - Polusi udara di Indonesia, khususnya kota-kota besar menjadi masalah kesehatan yang serius. Institut Kebijakan Energi (EPIC) Universitas Chicago, Amerika Serikat mengaitkannya dengan angka harapan hidup yang terus menurun.
Masalah polusi udara tidak hanya terjadi di Indonesia. Secara spesifik, APIC menyebutkan negara-negara di Asia Selatan dan sekitarnya merupakan wilayah paling tercemar di dunia.
Negara-negara yang dimaksud menyumbang lebih dari setengah total tahun hidup yang hilang secara global karena polusi udara.
Baca Juga: Bicara Polusi Udara, Cipta Panca Demokrat: Selamat Nikmati Warga Tangsel
Penyebabnya antara lain industrialisasi yang pesat dan pertumbuhan penduduk. Keduanya berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara, di mana tingkat polusi partikulat saat ini 50 persen lebih tinggi dibandingkan awal abad 21.
Ancaman Polusi Udara Ancam Negara Asia Selatan
Dalam laporan yang diterbitkan hari Selasa, 29 Agustus 2023 dikutip LingkarTangerang.Com dari Reuters, EPIC menyebutkan beberapa negara Asia Selatan yang paling berpolusi. Mereka melakukan penelitian dengan menggunakan data satelit untuk menghitung dampak kenaikan partikel di udara pada harapan hidup.
1. Bangladesh
Penduduk di Bangladesh, negara paling berpolusi di dunia diperkirakan akan kehilangan rata-rata 6,8 tahun hidup per orang. Ini dibandingkan dengan penurunan angka harapan hidup orang AS yang hanya 3,6 bulan.
Negara yang secara resmi berdiri pada tahun 1971 ini menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar kedelapan di dunia. Sebagai salah satu negara terpadat di dunia, Bangladesh juga mempunyai banyak penduduk miskin.
