Network
LINGKARTANGERANG.COM - Hari ini, Kamis 1 Juni 2023 merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Hari Lahir Pancasila tahun 2023 bertemakan Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global.
Hari Lahir Pancasila tersebut mulai diperingati secara nasional setelah dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016.
Baca Juga: Hari Lansia Nasional Senin 29 Mei 2023, Ini Sejarah Peringatannya
Berbeda dengan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, sejarah Hari Lahir Pancasila berawal dengan berdirinya BPUPKI.
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Dikutip LingkarTangerang.Com dari laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Hari Lahir Pancasila berkaitan dengan tercetusnya pertama kali kata Pancasila.
Jepang pada tahun 1945 mulai mengalami kekalahan perang Asia Timur Raya.
Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, negara yang menjajah selama 3,5 tahun itu menjanjikan kemerdekaan.
Sebagai langkah awal, mereka mendirikan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dalam bahasa Jepang disebut Dokoritsu Junbi Cosakai pada tanggal 29 April 1945.
Baca Juga: Inilah Daftar Daerah dengan Biaya Hidup Termurah di Banten, Gak Sampai Rp1 Juta per Bulan!
BPUPKI diresmikan pada tanggal 5 Mei 1945 di Gedung Cuo Sang Ini yang kini merupakan gedung Departemen Luar Negeri dengan ketuanya, Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat.
Sebagai persiapan kemerdekaan, BPUPKI mengadakan sidang pertama untuk membahas dasar negara Indonesia, pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945.
Pada Sidang I BPUPKI ada tiga orang menyampaikan usulan tentang dasar negara Indonesia merdeka.
Mereka adalah Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno yang kelak menjadi Presiden RI pertama.
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin menyampaikan ide dasar negara, yang terdiri dari:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Persatuan kebangsaan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sementara itu, ide negara Indonesia yang disampaikan oleh Soepomo, 30 Mei 1945 adalah sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan sosial
Ir Soekarno merupakan tokoh terakhir yang menyampaikan idenya tentang dasar negara Indonesia, 1 Juni 1945.
Dalam sidang BPUKI menyampaikan ide dasar negara ada lima hal, yaitu
Baca Juga: Lowongan Kerja 2Tang Tea untuk Lulusan SMA/SMK, D3, dan S1, Fresh Graduate Dipersilahkan Daftar
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa
Lima sila dasar negara tersebut dinamakan oleh Soekarno sebagai 'Pancasila' dan disambut oleh Radjiman Widiodiningrat sebagai 'hari lahirnya' dasar negara Indonesia.
Dari sini asal mula peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni.
Pancasila yang ada kini bukan hasil dari BPUPKI secara langsung.
Saat sidang pertama belum ada kesepakatan sehingga rapat membentuk Panita Sembilan yang diketuai Ir. Soekarno.
Panitia Sembilan pada tanggal 9 Juni 1945 menyepakati dasar negara, yaitu:
1. Ketuhanan yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam sebagai pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dasar negara Pancasila diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan RI dengan perubahan pada sila pertama menjadi 'Ketuhanan yang Maha Esa' saja. ***
