Mahasiswa KKNT IPB Gelar Program Desa Peduli Stunting atau SaPENTING di Desa Jatiluhur, Purwakarta

13 Juli 2023, 08:35 WIB
Mahasiswa KKNT IPB melakukan penyuluhan mengenai stunting /Lingkar Tangerang/H Prastya

LINGKARTANGERANG.COM - Mahasiswa KKNT Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan sosialisasi mengenai stunting yang didukung oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan bekerja sama dengan lima posyandu di Desa Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Program yang dilakukan oleh mahasiswa KKNT IPB tersebut diberi nama SaPENTING atau Desa Peduli Stunting yang dilaksanakan di lima posyandu di Desa Jatiluhur.

Program kerja SaPENTING mulai dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT IPB pada 5-12 Juli 2023.

Program ini telah dihadiri lebih dari 50 peserta yang terdiri dari ibu hamil dan ibu yang memiliki balita di bawah usia 2 tahun.

Program SaPENTING memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu mengenai cara pencegahan stunting yang dapat terjadi pada anak.

Melaksanakan Program SaPENTING di Posyandu RW 01 Desa Jatiluhur

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Berdoa Saat Sujud dalam Shalat, Bolehkah?

Dalam sosialisasinya, mahasiswa KKNT IPB menekankan pola asuh orang tua yang ternyata memiliki pengaruh besar terhadap pencegahan stunting.

Perilaku ibu berperan sangat penting dalam mengasuh anak, di mana anak membutuhkan perhatian dan dukungan orang tua dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangannya.

Tak hanya itu, mahasiswa KKNT IPB juga menekankan akan pentingnya gizi yang seimbang saat anak masih di dalam kandungan sebagai bentuk dalam pencegahan stunting.

Melalui program tersebut, para ibu diharapkan dapat mengetahui bahwa pencegahan stunting dimulai dari remaja putri, di mana remaja putri biasanya mendapatkan tablet tambah darah (TTD) setiap minggunya melalui program dari posyandu atau puskesmas setempat.

Selain itu, pencegahan stunting untuk ibu hamil dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan juga asam folat, di mana kandungan tersebut sangat baik untuk ibu hamil karena dapat mencegah komplikasi pada kehamilan, mencegah kelahiran bayi secara prematur, dan juga cacat lahir pada bayi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Kamis, 13 Juli 2023: Orang yang Dekat Curi Ide Anda Demi Karir Mereka

Para mahasiswa KKNT IPB juga memberitahu mengenai makanan yang baik untuk ibu hamil dengan harga murah seperti bayam.

Bayam mengandung asam folat dan zat besi yang sangat baik untuk ibu hamil.

Tidak hanya itu, pencegahan stunting dilakukan juga kepada ibu menyusui dengan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), yaitu proses menyusui bayi yang dilakukan oleh ibu sesaat setelah bayi dilahirkan dengan menempelkan mulut bayi ke puting ibu tanpa pengahalang apapun, memberikan asi eksklusif selama 6 bulan, dan memberikan asi sampai anak berusia 2 tahun.

Sosialisasi SaPENTING mendapat respons yang baik di kalangan ibu-ibu di Desa Jatiluhur di mana para ibu mendapat pengetahuan baru terkait bahaya stunting, di mana anak yang menderita stunting tiga kali lipat dapat mengalami kematian karena penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi.

Tak hanya itu, pertumbuhan anak yang menderita stunting juga akan menjadi terhambat.

Anak yang mengalami stunting menjadi sulit berkomunikasi dan daya ingat anak menjadi lemah.

Program SaPENTING di Posyandu RW 04 Desa Jatiluhur

Akhir acara, mahasiswa KKNT IPB melakukan sesi tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman para ibu-ibu di Posyandu Desa Jatiluhur mengenai stunting.

Melalui sesi tanya jawab ini, mahasiswa KKNT IPB memilih 3 orang peserta yang dapat menjawab pertanyaan.

Siapa yang berhasil menjawab, maka peserta berhak mendapat hadiah.

Pemberian hadiah kepada Ibu yang berhasil menjawab pertanyaan di sesi tanya jawab

Para ibu pun sangat aktif untuk menjawab pertanyaan dari mahasiswa seputar stunting.

Melalui sesi tersebut mahasiswa KKNT IPB jadi mengetahui sejauh mana ibu-ibu paham mengenai cara pencegahan stunting dan dampaknya untuk anak-anak mereka.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler