LINGKARTANGERANG.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan memberikan bisikan capres dan cawapres hasil Musyawarah Rakyat kepada partai-partai politik.
Jokowi mengatakan, bisikan tersebut akan diberikan kepada partai-partai yang saat ini koalisinya belum selesai.
Menurut Jokowi, hal ini jangan sampai dilakukan dengan terburu-buru atau tergesa-gesa.
Baca Juga: Polres Metro Tangerang Kota Berlakukan Tilang Manual Hari Ini, Berikut 12 Prioritas Pelanggarannya
Sikap Jokowi ini pun dikritik oleh pengamat politik Rocky Gerung. Ia menilai sikap orang nomor satu di Indonesia itu sebagai sebuah kegilaan.
“Ini gila. Ini kayak main sulap atau ngeluarin segala sesuatu yang bisa dikeluarin dari kantong Doraemon apa?” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menjelaskan, ada mekanisme yang harus dilakukan oleh partai-partai politik dalam mengajukan nama calon.
“Nah Musra ini apa posisinya? Dia mau ajukan seseorang yang kira-kira paralel dengan Erick Thohir, atau Sandi supaya Sandi turunin duit?” ujarnya.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Ditembak Orang Tak Dikenal, Pistol Penembak Diduga Gunakan Peredam Suara
Mantan Dosen filsafat Universitas Indonesia itu juga mempertanyakan keberadaan forum relawan Jokowi.
Bukan tanpa alasan, menurutnya Jokowi sudah tidak akan maju lagi ke Pilpres 2024.
“Ini sesuatu yang kayak barang aneh di dalam sistem yang sudah kasak-kusuk sekarang,” tuturnya.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Ditembak Orang Tak Dikenal, Kapolres Bogor: Kami Sudah Bentuk Tim
“Jadi mau nambah kasak-kusuk dengan tiga calon itu? Tiga calon itu juga sudah ada di dalam lembaga survei. Ngapain juga kan?Jadi apa pentingnya itu bagi Prabowo, apa pentingnya bagi kandidat yang lain?” tambahnya.
Rocky menduga hal ini hanyalah ilusi mantan Gubernur DKI Jakarta itu semata.
“Ini ilusi semua. Ini seseorang yang tiba-tiba gak punya kemampuan, lalu berpikir bisa mengatur masa depan Indonesia kan,” ucapnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 15 Mei 2023.
Ia menegaskan, endorsement power Jokowi sudah selesai, namun masih ada keinginan untuk mengatur dari kepalanya.
Baca Juga: Habib Bahar Terluka di Perut Setelah Ditembak OTK di Bogor, Baju Bernoda Darah Jadi Barang Bukti
Menurut salah seorang Pendiri Setara Institute itu, hal ini bermula dari wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Namun, selanjutnya berkembang karena perubahan politik yang tidak dapat diantisipasi.
Karena itu, kata Rocky Gerung, relawan bahkan sudah tidak lagi mengenali ide pokok dari semua hal ini.***