Network
LINGKARTANGERANG.COM - Love bombing atau bom cinta merupakan jenis pelecehan emosional di mana seseorang menggunakan tindakan besar untuk memanipulasi orang lain. Pelakunya mungkin akan membanjiri Anda dengan hadiah, pujian, dan kasih sayang.
Namun, tindakan tersebut tidak dilakukan atas dasar kebaikan. Sebaliknya, love bombing digunakan untuk membuat teman, pasangan, atau orang yang dicintai bergantung pada mereka sehingga mereka bisa mengendalikan hubungan.
Love bombing sering kali berasal dari rasa tidak aman seputar kepercayaan dan ketergantungan pada orang lain. Biasanya, seseorang akan melakukan hal ini untuk mendapatkan kendali dalam suatu hubungan dan membuat orang lain merasa bersalah karena mempertanyakan tindakan mereka.
Baca Juga: Kenali 5 Bahasa Cinta untuk Menjaga Keintiman Bersama Pasangan!
Tak jarang, love bombing adalah manipulasi yang disengaja. Meski demikian, tak sedikit pula orang yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukannya.
Pasangan romantis cenderung menyukai "bom", tapi siapa pun bisa melakukannya, termasuk teman dan keluarga.
Namun, bom cinta biasanya merupakan taktik manipulatif yang digunakan oleh orang-orang dengan gangguan kepribadian narsistik, yakni gangguan kepribadian di mana seseorang merasa dirinya penting, serta berhak mendapat perhatian dan pujian.
Seseorang mungkin mulai melakukan hal tersebut setelah mempelajarinya dari orang tua, akibat trauma masa kecil, atau hubungan yang penuh kekerasan di masa lalu.
Tanda-tanda Love Bombing
Tanda-tanda love bombing bisa berbeda-beda pada setiap orang. Namun, hal ini biasanya merupakan tindakan besar yang tidak diinginkan yang pada awalnya dapat membuat Anda tidak nyaman, bukan hanya sekadar merasa dicintai.
Melansir dari Health.com, berikut ini adalah beberapa tanda love bombing:
