Network
LINGKARTANGERANG.COM - Ada 5 love language (bahasa cinta) yang dikemukakan oleh Dr. Gary Chapman dan sering dibicarakan dalam hubungan, yakni acts of service, word of affirmation, quality time, physical touch, dan receiving gifts. Di sisi lain, penting juga untuk mengetahui bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi stres dalam suatu hubungan.
Menurut pakar kebugaran mental Maya Raichoora, bahasa stres dalam hubungan bisa dipicu oleh berbagai hal seperti situasi di tempat kerja dan frustasi terhadap pasangan. Dengan mengetahui bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi stres seperti itu dapat berdampak positif dalam hubungan.
Maya Raichoora mengatakan, bahasa stres adalah cara seseorang merespons atau mengekspresikan stres. Hal ini tentu berbeda-beda pada setiap orang.
Dengan mengetahui bahasa stres dapat membantu mengelola hubungan, emosi, dan pemahaman terhadap diri sendiri. Melansir dari Times of India, berikut ini adalah 4 jenis bahasa stres dalam hubungan:
Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan, Menjunjung Tinggi Komitmen dan Rela Berusaha Keras
1. Fight
Jika Anda bereaksi dengan salah satu cara berikut ini, maka bahasa stres Anda adalah dengan 'fight' atau bertengkar:
- "Kamu salah, saya benar"
- Menghadapi ancaman dengan lebih agresif
- Cenderung memiliki reaksi fisik yang cukup ekstrem
- Berteriak/berdebat/meninju
