Network
LINGKARTANGERANG.COM - Anda yang sering traveling atau baru pindah ke rumah baru mungkin pernah mengalaminya, selama beberapa hari sering sulit tidur.
Ada perasaan was-was yang kerap muncul yang mengiringi sulit tidur di tempat baru.
Jika pun tertidur, beberapa saat kemudian terbangun. Bahkan, ada yang merasa mendengar suara-suara aneh.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Raffi Ahmad Kembali Live Streaming di Shopee Live untuk Cetak Rekor Baru!
Para peneliti menyebut sulit tidur di tempat baru ini sebagai 'efek malam pertama'. Ilmuwan pun kemudian melakukan penelitian. Salah satu dari mereka adalah Masako Tamaki, Ph.D., seorang postdoctoral research associate di Cognitive, Lingusitic, and Psycological Sciences di Brown University.
Penyebab Sulit Tidur di Tempat Baru
Dilansir dari Healthline, Tamaki menemukan, belahan otak kiri tidak jatuh sepenuhnya ke tahap tidur terdalam pada malam pertama di tempat baru.
Hal di atas merupakan bagian dari adaptasi atau penyesuaian diri evolusioner yang memungkinkan manusia waspada terhadap kemungkinan bahaya.
Studi menunjukkan, semakin lama seseorang tidur pada malam pertama, otak akan lebih asimetris. Itu artinya bagian otak yang lebih waspada sangat sensitif terhadap suara asing. Otak mampu membangunkan orang yang sedang tidur dengan lebih cepat.
"Ini semacam pelindung otak yang tertidur," jelas Tamaki.
Cara Atasi Sulit Tidur di Tempat Tidur
Sensitivitas terhadap suara asing membuat Anda yang baru saja pindah sering terbangun sehingga tidak merasakan cukup istirahat.
Pada dasarnya, asimetris bentuk otak saat tidur di malam pertama tempat baru semakin hari akan terus berkurang.
Namun, pada beberapa orang ini membutuhkan waktu tidak sedikit. Anda harus segera mengatasinya agar tidak mengganggu aktivitas kerja di siang hari.
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan membawa barang favorit ke tempat baru.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Rungkad' - Happy Asmara: Saiki Aku Wes Sadar, Terlalu Goblok Mencintaimu
"Saya pikir, Anda bisa membawa sesuatu seperti bantal favorit untuk membuat lingkungan senyaman mungkin," kata Tamaki.
Meskipun demikian, Tamaki juga mengatakan cara di atas tidak selalu berhasil bagi beberapa orang. Anda tetap harus bersabar sampai perasaan waswas hilang dengan sendirinya. ***
