LINGKARTANGERANG.COM - Militer Israel dilaporkan mulai melakukan serangan darat. Sebelumnya, Jumat 27 Oktober 2023 mereka telah memborbardir berbagai fasilitas di Gaza, termasuk layanan telepon dan internet.
Akibatnya, layanan telepon dan internet putus lebih dari 24 jam hingga saat ini. Penduduk Gaza tidak lagi terjangkau dunia.
Gaza tidak dapat dijangkau oleh dunia luar setelah terputusnya layanan telepon dan internet. Organisasi kemanusiaan dan media memperingatkan kemungkinan terjadinya kejahatan perang. Pemadaman komunikasi dapat menutupi kekejaman di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Baca Juga: Serangan Israel Putuskan Layanan Telepon dan Internet di Gaza, Hamas : Siap dengan Kekuatan Penuh
Warga Palestina di Gaza sudah dua hari tidak dapat berkomunikasi dengan orang-orang di luar wilayahnya. Terakhir Hamas melaporkan, serangan darat Israel secara terbatas telah dilakukan Jumat malam.
Penyedia telekomunikasi Palestina, Jawwal mengatakan pada Jumat malam, pemboman Israel di Jalur Gaza telah menghancurkan semua rute internasional yang tersisa dan menghubungkannya ke dunia luar.
Koresponden Al Jazeera, Nida Ibarahim seperti dilansir LingkarTangerang.Com Sabtu 28 Oktober 2023 menyebut, informasi yang keluar dari jalur Gaza sangat-sangat minim.
Putusnya Layanan Telepon dan Internet Bisa Tutupi Kejahatan Perang
Lebih lanjut, Nida Ibrahim menyatakan pendapatnya. Semua yang berada di luar Gaza tidak lagi dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam.
"Setelah Gaza berada dalam kegelapan tanpa komunikasi, tidak ada telepon, tidak koneksi internet, warga Palestina di luar Gaza dan di tempat lain merasa bahwa mereka juga tidak dapat mengetahui apa yang sedang terjadi," kata Ibrahim.