Network
Hingga saat artikel ini ditulis, video berdurasi 10 menit 8 detik yang diunggah oleh kanal YouTube Berita Media Politik itu sudah ditonton sebanyak 6.334 kali, disukai 104 kali, dan mendapat 33 komentar.
Namun setelah ditelusuri oleh LingkarTangerang.com, klaim yang mengatakan Gibran ditangkap dan dikawal pasukan ketat dari kediamannya adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal ini.
Selain itu, video yang diunggah oleh Berita Media Politik tidak mengandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya mengandung cuplikan kritik yang dilontarkan oleh sejumlah tokoh terhadap Gibran yang dinilai maju sebagai cawapres bukan untuk mewakili anak muda di Indonesia, melainkan ambisi keluarganya.
Baca Juga: Sosok Ini Sebut Nama Gibran Rakabuming Berarti 'Nabi' dan Kerap Dihubungkan dengan Khalil Gibran
Pencalonan Gibran dinilai sebagai produk nepotisme keluarga Jokowi
Salah satunya yang mengkritik Gibran adalah Bung Clau, YouTuber YouthTV Indonesia. Dia mengatakan, anak sulung Jokowi itu merupakan kombinasi produk nepotisme keluarga, para loyalis pemburu rente dan oligarki.
"Gibran adalah kombinasi dari produk nepotisme keluarga, para loyalis pemburu rente dan oligarki politik ekonomi dengan mengatasnamakan demokrasi. Roh demokrasi sudah mati sobat, yang hidup hanyalah prosedur formal," kata Bung Clau melalui kanal YouTube YouthTV Indonesia.
Tak hanya itu, dia juga menyebut Gibran bukan tipe petarung dan cenderung cengeng. Menurutnya, ipar Wali Kota Medan Bobby Nasution itu adalah tipikal anak pejabat tinggi yang ngambek dan suka mengadu saat ditegur oleh organisasi.
Dia mengungkapkan, Mahkamah Kehormatan PDIP pernah memintai keterangan Gibran soal manuvernya bertemu dengan Prabowo Subianto.
