Jokowi Diduga Insecure Soal Pilpres 2024, Faisal Basri: Kalau Sudah Tidak Jadi Presiden, Gak Punya Pengaruh

- 13 Mei 2023, 11:41 WIB
Faisal Basri duga Jokowi tengah insecure, kekuasaannya akan segera berakhir pasca Pilpres 2024
Faisal Basri duga Jokowi tengah insecure, kekuasaannya akan segera berakhir pasca Pilpres 2024 /Kolase Foto: Instagram @jokowi/Tangkapan layar YouTube Refly Harun

LINGKARTANGERANG.COM - Sikap politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Piplres 2024 disoroti oleh banyak pihak.

Salah satu pihak yang menyoroti sikap Jokowi adalah Ekonom Faisal Basri.

Menurut Faisal Basri, Jokowi merasa tidak aman atau insecure apabila ia sudah tidak lagi berkuasa.

Baca Juga: Viral, Video Pria Diduga ODGJ Pukul Anak di Bawah Umur di Bekasi, Warga Ungkap Hal Mengejutkan Ini

"Kalau lihat dari perspektif psikologi kan, berarti Pak Jokowi merasa tidak aman kalau dia sudah tidak berkuasa," kata Faisal Basri.

Faisal melihat, saat ini orang nomor satu di Indonesia itu sedang memastikan bahwa sosok yang akan menggantikannya akan memberikan perlindungan dan melanjutkan rencana-rencana besarnya.

"(Jokowi) perlu memastikan bahwa yang akan menggantikan dia akan melindungi dia," tuturnya.

"Atau, yang lebih positif lagi yang menggantikan dia akan meneruskan renacana-rencana besar dia. Misalnya Ibu Kota Baru dan sebagainya," tambahnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 13 Mei 2023.

Baca Juga: Coldplay Bakal Konser di Jakarta pada November 2023 Mendatang, Kantor Ini Malah Akan Beri SP untuk Karyawan

Lebih lanjut, Faisal mengatakan, hal yang lumrah bahwa seorang politisi memiliki keinginan untuk mewariskan kekuasaannya kepada orang terdekat.

Di antaranya yaitu istri, anak, dan anggota keluarga lainnya.

Dosen Universitas Indonesia itu pun menyinggung beberapa politisi lainnya seperti Megawati Soekarnoputri, Amin Rais, hingga Surya Paloh.

"Pada umumnya begitu. Jadi seperti perusahaan keluarga gitu, firma keluarga gitu partai itu," ucapnya.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Sikap Pasangan Berubah, Salah Satunya Mungkin karena Hal Ini, Kamu Wajib Waspada!

"Itu akan kandas kalau saya tidak punya pengaruh lagi. Karena kalau saya sudah tidak jadi presiden, saya gak punya pengaruh. Barangkali rakyat juga sudah lupa," tambahnya.

"Jadi kalau anak saya mau maju di Jakarta, entar gak ada yang bisa bantu. Selesai sampai Solo," kata Faisal Bahri melanjutkan.

Menurutnya, hal ini merupakan bagian insecurity yang kini tengah dirasakan oleh Jokowi.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertanggung jawab terhadap beberapa persoalan hukum.

Baca Juga: Hasil Drawing AFC Asian Cup Qatar 2023, Indonesia Masuk Grup D, Siapa Lawan Saja Skuad Garuda?

Di antaranya adalah kasus korupsi minyak goreng dan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Kereta cepat juga setidaknya tanggung jawab dia sama Bu Rini karena itu tidak lewat proses yang benar," ucapnya.

"Menteri yang bertanggungjawab tidak dilibatkan. Good governance-nya jauh," lanjutnya.

Kemudian, Faisal juga menyinggung terkait penunjukkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait pembangunan food estate.

Faisal Basri menduga, Jokowi ingin menjadi presiden penggantinya karena dianggap memenuhi komitmennya untuk tidak mengotak-atik kebijakan yang telah dibuat Presiden.***

Editor: H Prastya

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah