Strategi Meminimalisir Pencemaran Lingkungan di Wilayah Perkotaan

- 4 Desember 2023, 10:56 WIB
Ilustrasi pencemaran lingkungan
Ilustrasi pencemaran lingkungan /Pixabay/NoName_13/

Sementara Improve menekankan pada peningkatan efisiensi dan keberlanjutan moda transportasi yang ada, misalnya melalui adopsi teknologi kendaraan yang lebih canggih dan penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Langkah aksi yang dapat diambil dalam upaya penghijauan kota, yakni sebagai program penanaman pohon yaitu mengadakan program penanaman pohon secara berkala di seluruh kota.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan, sebanyak 34% pencemaran udara di Jabodetabek berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), 44% kendaraan, serta dari rumah tangga dan sumber lainnya.

Sumber dan Proses Pencemaran

Pencemaran datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air, serta tanah dengan berbagai cara. Penceraman udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah.

Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan makhluk hidup dan menganggu keseimbangan ekologis, baik air, udara, maupun tanah.

Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air, maupun tanah sehingga menyebabkan penceraman.

Penceraman ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung (penyakit akut) atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit kronis).

Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran (self recovery), tetapi alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian berdampak pada makhluk hidup dan ekosistemnya.

Pengendalian Pencemaran

Cara pencegahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada prinsipnya mengurangi pencemar dari sumbernya untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih berat.

Di lingkungan yang terdekat, pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkanm menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle). Di bidang industri, pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah air yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia PBT (Persistent, Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur menggantikannya dengan Green Chemistry.

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah